BOLMONGRAYA.CO, BOLMUT – Sudah dua hari ini, publik pengguna media sosial Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) digegerkan dengan viralnya insiden pemecatan petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bolmut.
Tak tanggung-tanggung, belasan petugas kebersihan yang telah mengabdikan diri selama 13 hingga 15 tahun ini menuai simpati dari masyarakat Bolmut.
Pasalnya, berdasarkan hasil konfirmasi media ini dengan pihak DLHK Bolmut, bahwa benar telah terjadi pemecatan, dengan alasan kinerja yang tidak maksimal.
Ditambah lagi, saat ini DLHK telah menggunakan sistem aplikasi pada android, demi memantau keaktifan para petugas.
Menanggapi hal tersebut, mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bolmut, Rusmin Nur Mokodompis, kepada media ini mengatakan jika, dirinya prihatin dengan pemecatan tersebut.
Menurutnya, dirinya mendukung digitalisasi tekhnologi, tapi tidak serta merta diterapkan kepada petugas kebersihan yang notabene merupakan orang-orang yang telah lanjut usia dan belum mahir menggunakan android.
“Tindakan ini menurut saya sangat memprihatinkan, serta sangat berlebihan. Mereka telah mengabdikan diri selama belasan tahun, harusnya diapresiasi, bukan dipecat,” terangnya
Lebih lanjut, Rusmin meminta agar Bupati Bolmut meninjau kembali keputusan yang telah diambil DLHK tersebut.
“Jika ada kesalahan yang dilakukan para pekerja, maka ditegur dan diarahkan dengan baik. Jangan samakan mereka dengan ASN,” ungkapnya
Tambahnya, dirinya pun kecewa dengan sikap oknum pegawai di DLHK yang terkesan ‘balas pantun’ dan klarifikasi di media sosial, sehingga memperkeruh suasana.
“Harus dipahami, bahwa saat ini publik sedang geram dengan insiden ini. Jangan diperkeruh dengan cuitan-cuitan di media sosial. Segera cari solusi, bukan klarifikasi di medsos facebook” ujar Rus, sapaan akrabnya.
Penulis : Chan