BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, hadir dalam penandatanganan perjanjian kerjasama (PPK) dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Bank Sulut-Go (BSG), terkait pemanfaatan aplikasi kas daerah (Kasda) secara online.
Pelaksanaan kegiatan tersebut, dilaksanakan Rabu, 17 Maret 2021, di kantor pusat Bank Sulut-Go Manado.
Dalam sambutannya Yasti menyampaikan, kritik sekaligus saran kepada jajaran direksi Bank Sulut-Go.
“Pelayanan dari Bank Sulut-Go khususnya di Bolmong masih sangat jauh dari harapan. Apalagi, terkait pelayanan penagihan segala bentuk pajak. Saya sudah meminta ini sejak sebelum RKUD Bolmong di pindahkan lagi ke Bank SulutGo. Ini tolong diperhatikan dan diperbaiki lagi. Paling tidak harus ada perwakilan Bank Sulut-Go di setiap desa, setidaknya itu untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan pelayanan pembayaran terutama PBB,” ucap Yasti.
Selain itu menurut Bupati Yasti, jangan ada lagi selisih antara pengeluaran, pendapatan dan catatan.
Baca Juga : Pemkot Kotamobagu, BPKP dan BSG Teken MoU Terkait Aplikasi Keuangan Daerah
“Ini harus saya ingatkan lagi karena waktu lalu-lalu, ini beberapa kali terjadi, dimana kita sudah membayar PBB tapi ternyata belum dicatat di Bank Sulut-Go,” lanjutnya.
Namun Yasti berharap, ke depannya Bank Sulut-Go bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Semoga kita bisa bersinergi dengan baik, selain itu saya berharap agar komunikasi ini tetap terjalin, baik dari jajaran Direksi maupun Komisaris dengan para pemegang saham,” kata Yasti.
“Kami tak meminta apapun dari Bank Sulut-Go, yang kami harapkan hanyalah perbaikan pelayanan kepada kami selaku pemerintah dan masyarakat Bolmong. Mudah-mudahan Bank Sulut-Go semakin jaya dan bagus kedepannya,” tutup Bupati Yasti.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Bank SulutGo Jefry Dandeng memberikan apresiasi kepada Bupati Bolmong, karena telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Bank Sulut-Go.
“Kami akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi di waktu mendatang, dimana tujuannya untuk mempermudah pelayanan dalam melakukan seluruh transaksi keuangan,” ujarnya.
Jefry menambahkan, untuk mempermudah masyarakat Bolmong dalam melakukan transaksi, Bank Sulut-GO telah berupaya membuat agen di setiap desa, mengingat luas wilayah Bolmong sangat besar dan letak Bank Sulut-Go masih jauh dari lokasi tempat tinggal.
“Ini sudah diupayakan. Harusnya akhir tahun 2020 sudah diimplementasikan tapi tertunda karena kendala perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan dan dari Bank Indonesia (BI). Terkait rencana kita membuat Bank Sulut-Go agen di setiap desa untuk mempermudah transaksi,” pungkas Jeffry.
Yadi Bangol