BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Kick off Meeting Strategi Nasional (Stranas) Penanganan Stunting.
Kegiatan itu diselenggarakan di aula Kantor Bappelitbangda Kotamobagu dan dibuka oleh, Sekretaris daerah (Sekda) Ir Sande Dodo MT, dihadiri Tenaga Ahli Regional V Direktorat Jenderal Bina Bangda Kemendagri Sam Patoro Larobu, selaku narasumber.
Sande dalam sambutannya mengatakan, apa yang dilaksanakan saat ini, dapat memberikan arah terkait intervensi penurunan angka stunting yang terintegrasi.
“Guna menekan angka Stunting di Kotamobagu diperlukan intervensi secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi dan sinergi antar perangkat daerah,” ucapnya.
Baca Juga : Kerjasama Dengan KPK, Disdik Bolmong Akan Terapkan Pendidikan Anti Korupsi
Selain itu, Sande menambahkan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan reviu kinerja, serta para pihak terkait, perangkat daerah dan desa/kelurahan juga perlu untuk membagi peran dan tanggung jawab.
“Intinya bisa memastikan efektivitas intervensi penurunan stunting,” sambungnya.
Pun halnya dikatakan Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta SH, bahwa Kick off meeting penting untuk dilaksanakan guna mengantisipasi kasus stunting dan fertility rate di Kotamobagu.
“Output-nya berupa desain arah kebijakan penanganan stunting daerah yang terintegrasi dengan dokumen perencanaan,” kata Sofyan.
Sementara itu, Ibnu Subhan, selaku Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Desa menambahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan angka stunting di Kotamobagu pada tahun 2020 sebanyak 208 balita atau 5,09% dari 7.544 jumlah sasaran.
“Nah, data ini ini yang akan menjadi acuan serta fokus Pemerintah melalui kolaborasi program dan kegiatan lintas Perangkat Daerah,” imbuhnya.
Diketahui, turut hadir dalam kegiatan para Asisten, Staf Ahli, sejumlah pimpinan OPD, serta instansi vertikal diantaranya perwakilan Kementerian Agama dan pihak BPJS Kesehatan Kotamobagu.
Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran.
*/Red