BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buton Tengah, Helius Udaya, diduga melarikan diri dari tanggung jawabnya sebagai pengawas utama pemilu di wilayah tersebut, Rabu, (04/12/2024).
Informasi ini mencuat setelah salah satu sumber terpercaya dari pasangan calon kepala daerah ADIL mengungkapkan bahwa Helius kabur ke Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kepergian Helius memicu polemik di tengah proses Pilkada yang sedang berlangsung. Banyak pihak mempertanyakan integritas dan kredibilitas lembaga yang seharusnya menjadi benteng pengawasan demokrasi.
Juru bicara dari pasangan ADIL, Saleh Ganiru, menyatakan bahwa Helius memilih kabur untuk menghindari tekanan dan pertanggungjawaban atas berbagai persoalan yang muncul selama tahapan pemilu.
“Kami memiliki bukti kuat bahwa Helius berada di Konawe saat ini. Tindakan ini mencederai demokrasi dan menimbulkan ketidakadilan dalam proses Pilkada,” ungkapnya.
Pihak pasangan ADIL mendesak Bawaslu Sulawesi Tenggara dan Bawaslu RI untuk segera mengambil tindakan tegas. Mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan pelarian ini.
“Kami tidak bisa tinggal diam. Tindakan ini mencerminkan lemahnya komitmen Bawaslu Buton Tengah dalam menjaga netralitas dan keadilan selama proses Pilkada. Jika hal ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi pemilu di masa depan,” ujar Saleh.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Helius Udaya belum memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut. Upaya konfirmasi kepada Bawaslu Buton Tengah dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara juga belum membuahkan hasil.
Tindakan Helius ini dianggap mencederai kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada. Berbagai elemen masyarakat dan aktivis demokrasi kini menuntut agar Bawaslu segera menunjukkan sikap transparan dan tegas untuk menyelesaikan persoalan ini.
Pilkada di Buton Tengah seharusnya menjadi pesta demokrasi yang jujur.
Reporter: Sadly