BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Medy Lensun menyayangkan ketidakhadiran Wakil Bupati (Wabup) Boltim dalam kegiatan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI).
“Saya kira sudah sepatutnya beliau mendampingi Bupati dalam agenda tersebut sebagai wujud penghormatan kepada lembaga pemberi opini dalam hal ini BPK, sebagaimana kepala daerah lainnya yang juga demikian,” kata Medy.
BACA JUGA : Raih Opini WTP ke-9 Kali, Sachrul: Ini Hasil Kerja Sama dan Kerja Keras Kita Semua
Medy menambahkan terlepas dari apapun agenda personal beliau, agenda pemerintahan seharusnya juga harus di prioritaskan.
“Urusan sosialisasi atau apapun, itu hak personal beliau, namun saat ada agenda pemerintahan yg sangat penting, apalagi agenda bersama lembaga seperti BPK maka harus di prioritaskan, sebab dikhawatirkan bisa menyebabkan ketersinggungan kelembagaan,” tambah Medy.
Selain itu, Medy yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Boltim, mengapresiasi pencapaian Pemkab Boltim mempertahankan predikat opini WTP untuk kesembilan kalinya.
BACA JUGA : Bupati Boltim Apresiasi Kinerja Perangkat Daerah
“Saya memberi apresiasi kepada Pemkab Boltim di bawah kendali Bupati Sam Sachrul Mamonto yang mampu mempertahankan opini WTP ke 9 kali,” kata Medy.
Medy juga mengatakan pencapaian ini bukti bahwa Pemkab Boltim serius dalam urusan pengelolahan keuangan daerah.
“Sekalipun tahun pertama pemerintahan yang jelas tidak mudah, namun ternyata kerja keras jajaran Pemkab Boltim bisa berbuah manis dengan predikat opini WTP ini,” kata Medy.
Diketahui penyerahan LHP yang dilaksanakan di Kantor BPK RI perwakilan Sulawesi Utara, Jumat 13 Mei 2022, turut dihadiri Sekretaris Daerah Sonny Warokka, Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar, dan sejumlah Perangkat Daerah Pemkab Boltim.
Editor : Abeng