BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Ketua Nahdlatul (NU), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Zulkarnain Kamaru memberikan himbauan kepada masyarakat luas, khususnya yang ada di Bolsel supaya tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.
Zulkarnain menghimbau, terkait kejadian yang terjadi di perumahan Agape, desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara itu supaya seluruh masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang mengakibatkan perpecahan.
Namun, anggota DPRD Bolsel ini berpendapat kejadian tersebut, dapat mencerminkan semangat toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Sulut belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, NU Bolsel menekankan terkait kejadian tersebut, supaya menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan menjadikan Provinsi Sulut sebagai Daerah yang menjunjung tinggi nilai pluralisme serta menginginkan kedamaian sebagaimana yang diinginkan oleh semua pemeluk agama yang ada di Republik ini.
Adapun persyaratan sikap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bolsel sebagai berikut:
Pertama, sangat menyesalkan tindakan oleh Oknum yang telah melakukan penyerangan dan pengrusakan Mushola di perum agape yang mengakibatkan beberapa kerusakan.
Kedua, menolak segala bentuk intoleransi yang ada di Provinsi Sulut karena kita semua ciptaan tuhan.
Ketiga, meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas oknum dan aktor intelektual pada persoalan pengrusakan mushola di Perumahan Agape Serta Menghukum sesuai peraturan yang berlaku.
Keempat, meminta kepada semua pihak untuk dapat menahan diri dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada penegak hukum.
Kelima, menghimbau kepada masyarakat Bolsel umumnya dan khususnya warga Nahdliyin untuk tetap menjunjung tinggi toleransi umat beragama karena kita semua ciptaan tuhan yang selalu mengharapkan berkah dalam hidup bermasyarakat dan beragama.
Peliput: Paisal Tuliabu