BOLMONGRAYA.CO, BOLMUT – Upaya pendirian Perguruan Tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mendapat respon positif dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).
Dukungan ini dibuktikan dengan bertandangnya Tim LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo di Boroko, Kabupaten Bolmut, pada Jum’at (10/03/2023).
Kedatangan Tim ini bertujuan untuk meninjau lahan dan bangunan yang nantinya akan didirikan Perguruan Tinggi berupa Akademi Pertanian Binadou.
Dalam sambutannya, Dr. Rivai Hamza M,Si, yang mewakili Tim LLDIKTI XVI mengatakan jika, pihaknya mengapresiasi langkah dan semangat masyarakat dalam mendirikan kampus di Bolmut ini.
“Kami mengapresiasi semangat teman-teman pencetus, masyarakat dan Pemerintah Daerah yang bahu membahu dalam mendirikan perguruan tinggi di Bolmut ini,” ungkapnya
Lebih lanjut, dirinya mengatakan jika, Akademi Pertanian adalah perguruan tinggi yang paling cocok didirikan di Bolmut ini, karena status Universitas, Institut, maupun Sekolah Tinggi belum bisa didirikan ditempat ini, dalam artian sedang di moratorium (penundaan, red), termasuk di beberapa tempat selain di Bolmut.
“Akademi Pertanian adalah yang paling cocok, disamping calon mahasiswanya banyak, peluang kerja di dunia usaha dan indutri pun terbuka lebar,” Ujarnya
Aripin Bolota, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Binadou, mengatakan jika, pihaknya mengharapkan support dari Pemerintah Daerah serta seluruh lapisan masyarakat Bolmut, agar harapan berdirinya Perguruan Tinggi tersebut bisa tercapai.
“Sudah 15 tahun Bolmut mekar, kita hanya disuguhi cerita-cerita kampus yang ada di luar daerah. Maka sudah saatnya Bolmut menciptakan kampusnya sendiri, agar dikemudian hari para calon mahasiswa bisa menghemat biaya dan berkuliah di daerahnya sendiri,” terangnya, saat menyampaikan sambutan.
Turut hadir, Staf Khusus Bupati Bolmut, Moh. Irianto. Christoffel Buhang, S.Sos, Camat Kaidipang Moh. Misaala, Pengurus Yayasan pendirian Perguruan Tinggi Binadou, Para calon dosen, sejumlah pemerhati pendidikan, para penyuluh pertanian dan masyarakat sekitar.
Reporter : Chandriawan Datuela