BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus melakukan pendataan untuk warga yang mempunyai riwayat perjalanan dari Negara atau Daerah area transmisi lokal yang tidak bergejala ataupun yang bergejala. Dari data yang ada, terhitung 01 April 2020, jumlah warga Bolmong yang baru kembali meningkat secara drastis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Erman Paputungan menjelaskan, data yang diperolehnya sampai pada 1 April 2020 sudah meningkat menjadi 460 orang.
“Lonjakan itu terjadi karena banyak orang yang baru kembali dari luar daerah, seperti mahasiswa yang pulang kampung karena ditetapkan libur oleh pemerintah,” jelas Erman.
Lanjut Erman menjelaskan, mereka yang baru kembali ini disebut Notifikasi, penambahan data notifikasi dalam penanganan Covid-19, untuk mempersempit definisi orang dalam pengawasan (ODP). Menurutnya, notifikasi adalah orang yang memiliki riwayat pergi ke negara atau daerah yang terserang wabah corona.
“Notifikasi adalah mereka yang bepergian ke wilayah negara atau daerah terdampak virus corona atau Covid-19, namun tetap dilakukan monitoring mandiri terhadap kemungkinan munculnya gejala selama 14 hari sejak kepulangannya,” jelas Erman.
Erman menambahkan, untuk status ODP, jika seseorang mengalami gejala ringan yang mengarah ke Covid-19. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah mengarah ke gejala berat seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan demam 38 derajat celcius.
“riwayat demam disertai salah satu gejala atau tanda penyakit pernapasan seperti batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan, pilek dan pneumonia ringan hingga berat, itu statusnya PDP,” jelasnya
Yadi Bangol