BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Walaupun cuaca buruk yang menyebabkan hasil tangkapan Nelayan menurun, di semester satu tahun 2020, produksi ikan tuna di Kabupaten Bolsel mencapai angka 1.5 Juta Ton.
Meskipun demikian, ikan tuna asal Bolsel ini sudah mulai menyasar pasar Jepang. Yakni dengan memanfaatkan penerbangan langsung Manado – Narita.
Hal ini, dikatakan Kepala Dinas Perikanan Bolsel Awaludin Lamalani, saat ditemui Rabu, 18 November 2020, di kantornya.
Ia juga membeberkan hasil tangkapan Nelayan. Diantaranya Tuna Mata Besar (Thunnus Obesus) sebanyak 62.050 ton, Tuna Sirip Biru Selatan (Thunnus maccoyii) 821, 769 ton, dan Tuna Sirip Kuning (Thunnus Albacares) mencapai 705.560 ton.
“Totalnya berkisar 1.589.379 juta ton,” sebutnya.
Lanjutnya, Tuna sirip Biru Selatan paling banyak ditangkap nelayan.
“Tuna ini memang masih banyak ditemukan di laut Selatan BMR,” ujarnya.
Dia pun optimis hingga akhir Desember mendatang produksi tuna akan meningkat.
“Jika cuaca sudah membaik, pasti produksi tuna pun akan meningkat, karena nelayan sudah berani turun melaut,” ungkapnya.
Sementara itu, nelayan penangkap Ikan Tuna Rahim Nabu, merasa bersyukur berkat bantuan perahu Fiber dari Pemerintah Kabupaten Bolsel.
Dengan bantuan perahu tersebut, dirinya pun dapat dengan mudah mencari nafkah untuk keluarganya.
“Intinya, bantuan ini sangat berarti bagi kami dalam menangkap ikan Tuna,” singkatnya.
Paisal Tuliabu