BOLMONGRAYA.CO, BOLMUT – Sebanyak 11 orang petugas kebersihan mendapatkan pil pahit menjelang HUT Ke-16 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Salma, salah satu dari belasan Petugas Kebersihan yang mendapat PHK tersebut menuturkan jika, dirinya kaget karena tiba-tiba dipecat.
“Saya bekerja seperti biasanya, tidak pernah membolos apalagi sampai meninggalkan pekerjaan. Bisa ditanya langsung kepada warga yang kompleksnya merupakan tanggung jawab saya,” terang Salma, yang merupakan petugas kebersihan di wilayah Ibu Kota Boroko.
Diketahui, Salma beserta belasan petugas lainnya telah mengabdikan diri menjadi petugas kebersihan selama 15 tahun lamanya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bolmut, Hidayat Panigoro, saat dikonfirmasi via telepon mengatakan jika, pemecatan ini dilakukan karena tuntutan kinerja.
“Saat ini kita sudah punya sistem android, sehingga setiap pekerja harus punya android, dan mengupdate terus informasi di grup whats app,” terangnya
Lebih lanjut, menurutnya sistem di android akan off apabila telah terakumulasi beberapa hari tidak kerja.
“Sebanyak 18 petugas yang dilaporkan pengawas, pihaknya menyaring lagi dan mendapati beberapa pekerja yang sudah berubah,” ungkapnya
Dirinya pun mengatakan jika, saat ini pun sedang mencari solusi atas pemecatan yang terjadi.
“Kalau saya pemerintah daerah, dibuatkan Panti Jompo, dan ditempatkan disitu. Karena kalau disitu biar tidak kerja, dan tidak membebani pekerja yang lain yang telah bekerja maksimal,” ujarnya
Meski begitu, dirinya akan berkonsultasi lagi dengan Pimpinan daerah, terkait hal ini.
“Saya akan berkonsultasi lebih lanjut dengan pimpinan, terkait kebijakan selanjutnya. Apakah mau memaksan kinerja, atau mengedepankan sosial kemasyarakatan,” ungkap Laga, sapaan akrabnya.
Penulis : Chan