BOLMONGRAYA.CO, SANGIHE – Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Perbawaslu) nomor 4 tahun 2020, gencar disosialisasikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Sosialisasi itu, dalam rangka pengawasan Pilkada serentak tahun 2020.
Pimpinan Bawaslu Sulut, Supriyadi Pangellu saat melakukan kunjungan ke Sangihe dalam rangka mensosialisasikan Perbawaslu Nomor 4 Tahun 2020 itu, tentang pengawasan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota serentak dalam kondisi bencana non alam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Pelaksanaan tugas pengawas pemilu harus sesuai dengan standar prosedur pencegahan Covid -19 dengan memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan pengawas pemilu dan pihak lain”, ungkap Pangellu saat sosialisasi di Desa Kalurae Kecamatan Tabuken Utara Kabupaten Sangihe.
Pengellu mengatakan,seluruh jajaran pengawas pemilu wajib melakukan rapid tes sebelum dan sesudah melaksanakan pengawasan.
“Bahkan, beberapa waktu lalu seluruh jajaran pengawas pemilu di Sulut telah melakukan rapid tes. Ini sebagai bentuk dan upaya Bawaslu bahwa kami siap menjalankan tugas di tengah pandemi covid-19 dengan memastikan kondisi kesehatan dari jajaran pengawas pemilu,” kata Pangellu.
Pangellu menegaskan, Perbawaslu nomor 4 tahun 2020 ini, tidak cukup hanya sekedar pemahaman saja sebagaimana diatur di dalam Perbawaslu yang telah dikeluarkan oleh Bawaslu RI. Tetapi mesti melalui proses pembahasan dan diskusi bersama, agar dalam pelaksanaan di lapangan, Bawaslu kabupaten dan kota yang sedang melaksanakan Pilkada memiliki pemahaman yang sama, konsep yang sama dalam implementasikannya di lapangan.
“Justru itu perlu dilakukan sosialisasi bersama , diskusi bersama Bawaslu Provinsi Sulut dengan Bawaslu Kabupaten Kota se- Sulut, sebagaimana kegiatan yang kita laksanakan pada saat ini,” ujar Pangellu.
Red