BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Tensi politik jelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu kian hangat.
Berbagai isu receh sengaja dimainkan tim pemenangan untuk meraih dukungan.
Tidak terkecuali isu survei atau poling dukungan meski kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Seperti halnya klaim salah satu paslon yang menyebarluaskan survey yang dilakukan Lembaga Survei Poltracking Indonesia, terkait hasil survei tiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu.
Dimana telah beredar di media sosial facebook, hasil survei dari Poll Tracking Indonesia telah merilis dari tiga pasang calon Walikota dan Wakil Walikota. Dari hasil survei tersebut paslon nomor urut 1 MESRA unggul dengan di angka 46,2 %, paslon nomor urut 2 WINER 32,4% dan paslon nomor urut 3 NK-STA di angka 9,3% dan yang belum menentukan pilihan 12,1%.
Secara resmi lembaga survei ini menegaskan bahwa Poltracking Indonesia tidak pernah turun melakukan survei di Kota Kotamobagu.
Melalui pesan email yang dikirimkan langsung lembaga survei Poltracking Indonesia, telah menegaskan bahwa hasil survei yang dirilis mengatasnamakan Poltracking Indonesia adalah Hoax.
“Sampai dengan saat ini Poltracking Indonesia tidak pernah melaksanakan survei di daerah Kota Kotamobagu. Kami sangat menyesali perbuatan oknum-oknum yang telah mencoreng nama baik Poltracking Indonesia dengan mencantumkan lem aga survei kami, yang merugikan kandidat lain. Kami akan teruskan ke divisi hukum kami untuk ditindak lanjuti,” tulis Ahmad Lutfi Research Supervisor Poltracking Indonesia lewat pesan emailnya.
Pernyataan klarifikasi pihak lembaga survei Poltracking Indonesia tersebut, membuktikan bahwa hasil survei dari poltracking Indonesia di Pilwako Kotamobagu yang beredar media sosial facebook tidaklah benar alias Hoax.(Wan)