BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Untuk pertama kalinya, Pemerintah Desa (Pemdes) Posilagon, Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim), menggelar pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pelatihan itu, mengundang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bolsel, Eka Frie Van Gobel, yang di wakili Kepala Bidang PMD, Ronald Ismail, S.IP. M.Si dan Tenaga Ahli Ekonomi Desa, Dolly Sugeha, ST sebagai narasumber. Serta dibuka secara langsung oleh Camat Pintim, Arfan Jafar, S.Pd yang di gelar di aula kantor Desa Posilagon, Kamis 29 Oktober 2021.
Menurut Sangadi Posilagon, Masri Dilapanga, untuk melaksanakan amanat, Permendes nomor 13 Tahun 2020, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, yaitu Pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi Badan Usaha Milik Desa, Pemdes Posilagon membentuk BUMDes Mototompiaan.
“Baru terbentuk, sehingganya kami membutuhkan penguatan tentang pengelolaan BUMDes, agar nantinya mampu mendorong Pendapatan Asli Desa (PADes),” ucap Sangadi.
Lanjutnya, modal awal BUMDes Mototompiaan sebesar Rp.60.000.000, yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam, dalam bentuk modal usaha yang diberikan kepada masyarakat desa.
“Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah petani dan nelayan, yang sangat membutuhkan sentuhan dana stimulan, untuk pembelian bibit, pupuk dan berbagai sarana-prasarana produksi pertanian dan perikanan,” ungkapnya.
Masri juga menerangkan, tujuan pembentukan BUMDes ini, khususnya bidang usaha simpan pinjam, untuk memudahkan masyarakat dalam merintis dan mengembangkan usaha, yang berfokus pada sektor pertanian dan perkebunan.
“Melalui simpan pinjam ini, semoga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan keluarga, di masa Pandemi covid-19 ini,” harapnya.
Saat memberikan materi pelatihan, Kabid PMD Ronald Ismail, S.IP. M.Si menerangkan, target pembentukan, pengembangan dan revitalisasi BUMDesa ini adalah untuk memfasilitasi terbentuknya BUMDes di 81 Desa yang ada di Kabupaten Bolsel.
Pembekalan awal dari segi organisasi dan manajemen tata kelola masih sangat dibutuhkan oleh Pengurus yang baru saja dibentuk.
“Tujuan utama pembentukan BUMDes adalah untuk mewadahi kegiatan-kegiatan usaha masyarakat yang sesuai dengan potensi dan karakteristik desa,” terang kabid lulusan S2 itu.
Baca Juga : Bappeda Bolmong Gelar Rapat Komisi Irigasi
“Melalui bisnis yang dijalankan oleh BUMDes ini, dapat memberikan kontribusi PADes, yang kemudian mampu mendorong keberlangsungan pembangunan desa,” ucapnya lagi.
Senada Tenaga Ahli Ekonomi Desa Dolly Sugeha berharap, usai mengikuti pelatihan, pengurus dapat memahami regulasi terkait BUMDes, serta penatausahaan keuangan.
“Hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan, serta keberlangsungan usaha BUMDes ke depan,” jelas Sugeha saat mengakhiri materi pelatihan.
Untuk diketahui, pelatihan ini tetap mengikuti prosedur pencegahan covid-19, dengan jumlah peserta terbatas serta memakai masker dan menjaga jarak.
Adapun peserta Pelatihan adalah Pengurus BUMDes, BPD, Perangkat Desa dan Perwakilan Lembaga-Lembaga Desa Posilagon.
Al Hiro
