BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow menyatakan bersedia menjadi orang pertama di Daerahnya untuk di Vaksin Sinovac.
Pernyataan tersebut, sebagaimana Yasti sampaikan Rabu, 20 Januari 2021. Menurutnya, meski Bolmong masih menunggu jadwal pelaksanaan vaksinasi dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, namun dirinya adalah orang pertama yang siap untuk melaksanakannya.
“Sebagai Kepala Daerah, tentu saya harus memberikan contoh kepada masyarakat. Kalau ditanya soal kesiapan untuk divaksin, saya orang pertama yang siap divaksinasi di Bolmong,” ucap Bupati Yasti.
Kesiapan tersebut, tentu harus disertai dengan kesiapan setelah pemeriksaan kesehatan. Sebab berdasarkan petunjuk teknis (juknis) resmi dari Kementerian Kesehatan RI tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19, ada sejumlah kelompok orang yang tidak bisa mendapatkannya.
“Tentu mereka yang terkonfirmasi Covid-19, Ibu hamil dan menyusui, mengalami gejala ISPA, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir. Anggota keluarga serumah yang kontak erat, suspek, konfirmasi, sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19, tidak bisa mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.
Selain itu, memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksin. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah. Mengidap penyakit jantung seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner. Mengidap penyakit autoimun sistemik seperti SLE, lupus, sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya. Mengidap penyakit ginjal seperti penyakit ginjal kronis, sedang menjalani hemodialisis atau dialisis peritoneal, transplantasi ginjal, sindrom nefrotik dengan kortikosteroid. Mengidap penyakit rematik autoimun atau rheumatoid arthritis. Mengidap penyakit saluran pencernaan kronis. Mengidap penyakit hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun. Mengidap penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais atau defisiensi imun, dan penerima produk darah atau transfusi. Mengidap penyakit diabetes melitus. Mengidap HIV (human immunodeficiency virus), tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
Lanjutnya mengatakan, secara medis memang vaksin inilah yang saat ini bisa diandalkan untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Bahkan rencana pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bolmong akan digelar setelah mendapatkan jadwal, jika beberapa daerah zona merah telah selesai dilakukan vaksinasi.
“Mungkin Bolmong terakhir. Sebab vaksinasi masih di prioritaskan untuk daerah yang masuk zona merah,” pungkasnya.
*/Yadi Bangol