BOLMONGRAYA.CO BOLMONG – Proses evakuasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), di desa Bakan Kecamatan Lolayan, terus berlanjut, hal ini kembali dipertegas, Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow. Menurutnya, sampai hari ini focus Pemda adalah proses evakuasi.
“Saya belum mau bicara soal kedepannya terkait PETI di Bolmong seperti apa, karena saat ini kita masih fokus pada proses evakuasi korban longsor,” ujar Yasti, yang didampingi Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, dan Sekda Bolmong Tahlis Gallang. Rabu (06/03/2019)
Yasti menuturkan, untuk pembahasan PETI di Bolmong akan seperti apa kedepan kita akan lihat nanti, setelah proses evakuasi sudah selesai. Sebab, persoalan PETI perlu duduk bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan stokeholder yang ada.
“Ini akan melibatkan banyak pihak, baik pemerintah provinsi, maupun pemerintah daerah harus duduk bersama sebagai yang punya wewenang,” kata Yasti.
Yasti juga mengatakan, proses pencarian dan evakuasi korban akan terus dilakukan hingga tuntas, meskipun standar operasional kerja (SOP) Basarnas hanya sampai tujuh hari.
“Meski batas waktunya tujuh hari, tapi akan terus diperpanjang. Sekarang, sudah ditambah tiga hari,” katanya.
Sementara itu, ketika ditanya soal Surat Keputusan (SK) tanggap darurat, Yasti mengaku baru menandatanganinya pada Jumat (01/03/2019).
“Soal SK tanggap darurat, saya baru tanda tangani pada Jumat kemarin, karena saya masih turun di lokasi bencana, jadi belum sempat,” pungkasnya. (Lung)