BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Menampilkan aplikasi Sistem Informasi Pemilihan Serentak (SIPETAK) siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Kotamobagu turut meramaikan Innovative Government Award (IGA) Kota Kotamobagu Tahun 2024.
Di hari ke dua lomba, Selasa 6 Agustus 2024, tim MAN 1 Kotamobagu yang terdiri dari Fabio Milanazuri Balamba, Ratu Mokoginta dan Aliya mempresentasikan aplikasi SIPETAK di hadapan tim juri.
Menurut Fabio Milanazuri Balamba, aplikasi SIPETAK yang diikutsertakan dalam lomba inovasi daerah ini, merupakan aplikasi digitalisasi karya siswa MAN 1 Kotamobagu dibawah bimbingan para guru.
“Awalnya aplikasi ini kami terapkan hanya di internal sekolah untuk pemilihan Ketua OSIS yang kemudian kami bawa ke panggung IGA, dengan harapan bisa diimplementasikan dalam standar pemilihan, misalnya untuk skala kecil dulu seperti pemilihan kepala desa,” ujarnya.
Siswa berprestasi ini berharap, dengan adanya dukungan pemerintah daerah, kedepannya aplikasi ini bisa dikembangkan untuk menjadi standar pemilihan di berbagai tingkatan, baik pemilihan kepala desa bahkan kepala daerah.
Pada awak media, Fabio sedikit memaparkan cara kerja aplikasi SIPETAK jika digunakan dalam kontestasi pemilihan kepala desa.
“Misalnya digunakan dalam pemilihan kepala desa, sebelumnya di tiap TPS disiapkan perangkat computer atau laptop. Masuk pada tahapan, dilakukan pengumpulan data pemilih kemudian disimpan di sistem dan saat mendaftar tiap pemilih akan diberikan QR code, selanjutnya pas pemilihan atau QR code yang diberikan kemudian di scan ke operator yang ada di TPS untuk memastikan bahwa yang bersangkutan adalah benar-benar warga setempat sebagai pemilih, setelah terverifikasi selanjutnya ke bilik suara di bilik suara dilakukan scan lagi untuk menampilkan foto kandidat, setelah di klik karena datanya real time, maka secara otomatis suaranya akan langsung ke perolehan suara kandidat, dengan begitu mengurangi kekhawatiran kalau suara kita dimanipulasi karena bisa dilihat langsung hasilnya,” terangnya.
Ia pun berharap, dengan adanya aplikasi SIPETAK, pemilihan dengan berbagai skala, akan lebih efektif dan efisien serta akurat karena jauh dari kecurangan.
“SIPETAK ini bukan sekedar aplikasi, namun sebuah inovasi menuju demokrasi di Indonesia khususnya Kota Kotamobagu yang lebih berteknologi,” pungkasnya.
Penulis: Hendrawan Madjahia