BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM– Hendra Damopolii (HD) selaku Ketua Tim Pemenangan Kabupaten (TPK) paslon Oscar Manoppo dan Argo Vinsensius Sumaiku (OPPO-ARGO), mengecam keras pernyataan salah satu kandidat calon kepala daerah yang terkesan menciderai demokrasi.
Hendra mengungkapkan dalam sebuah video yang beredar di media sosial, salah satu kandidat calon kepala daerah, Sam Sachrul Mamonto (SSM), mengatakan bahwa pada setiap pertemuan tim pemenangan OPPO-ARGO selalu membawa minuman keras (Miras).
Tak hanya itu lanjutnya, secara terang-terangan SSM juga mengatakan bahwa calon wakil bupati dari pihaknya mengkonsumsi miras saat tampil berpidato saat pertemuan. Dikatakan juga saat pertemuan di Desa Buyat, pihak kepolisian turun dan menegur ketika orasi karna mengkonsumsi miras.
“Saya mengecam keras pernyataan Sam Sachrul Mamonto pada saat orasi di Desa Molobog, bahwa tim dan calon wakil bupati kami membawa dan mengkonsumsi miras di setiap pertemuan, bahkan katanya pernah di tegur oleh pihak kepolisian saat kegiatan di Desa Buyat beberapa pekan lalu. Pernyataan SSM itu tidak hanya hoax namun patut diduga fitnah keji,” kecam Hendra.
Hendra menegaskan, selaku Ketua Tim Pemenangan OPPO-ARGO, dirinya tidak pernah melihat apalagi membiarkan timnya membawa Miras dalam setiap pertemuan.
“Terkait pernyataan adanya teguran pihak kepolisian pada pelaksanaan kegiatan di Desa Buyat, saya selaku ketua tim dengan tegas menyatakan tidak pernah ada. Hal itu sudah saya konfirmasi langsung dan jawaban dari Kapolsek, konfirmasi langsung ke beliau, saya tidak tahu menahu soal itu,” ungkap Hendra.
Dirinya menilai, pernyataan SSM ini adalah bohong besar dari seorang pemimpin yang harusnya menjaga lidah dan kata-kata.
“Jangan memprovokasi rakyat dengan bahasa kebohongan untuk meraih simpatik warga. Masyarakat Boltim sudah sangat cerdas dan pintar untuk menilai mana bohong dan mana informasi yang benar,” tandasnya.
Penulis: Hendrawan