BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Pencarian salah satu warga Desa Tobayagan yang hilang di kebun, mendapat respon cepat pihak PT J-Resources Bolaang Mongondow (JRBM) melalui Emergency Response Team (ERT).
ERT PT JRBM tersebut langsung turut membantu tim SAR gabungan dalam pencarian korban yang hilang di Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sejak Senin 22 Agustus 2022.
“Setelah mendapat laporan dari tim Humas di Bolsel, kami langsung berkoordinasi dengan Kepala Teknik Tambang PT JRBM Demang Rangga Brata, untuk menurunkan Tim Emergency Response berjumlah 5 orang yang merupakan karyawan PT JRBM untuk membantu pencarian orang hilang di desa Tobayagan,” kata Irwan Lupoyo, Head of Stakeholder Affairs PT JRBM.
Irwan Lupoyo juga menegaskan, pihaknya akan terus menjaga komitmen dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.
“PT JRBM yang merupakan perusahaan tambang nasional selalu berkomitmen untuk turut berkontribusi kepada masyarakat, karena ini bagian dari komitmen perusahaan baik di desa-desa lingkar tambang ataupun di luar lingkar tambang,” kata Irwan yang merupakan putra asli Bolaang Mongondow Raya itu.
Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Pinolosian Tengah Rasi Podomi, mengapresiasi bantuan PT JRBM.
“JRBM selalu terdepan membantu warga, khususnya yang berada di lingkar tambang,” ucapnya.
Baca Juga: Tim Terpadu Relokasi Pasar Tutup Akses ke Pasar Serasi dengan Dilingkari Barrier Beton
Untuk diketahui, sebelumnya H. Podomi (62) warga Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosian Tengah, hilang di kebun saat mengolah buah kelapa miliknya.
Menurut pihak keluarga, H Podomi tak kunjung pulang ke rumah dan saat itu hujan deras.
Setelah menunggu cukup lama, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan pengecekan langsung di kebun.
Akhirnya pihak keluarga memberanikan diri, menyusuri jalan menuju kebun yang harus melewati 2 sungai kecil dan 1 sungai besar, dengan kondisi banjir pada saat itu.
Setelah pihak keluarga sampai di kebun, mereka mendapati H Podomi tidak ada di lokasi pengolahan buah kelapa.
Baca Juga: Kasus DBD Tinggi, Dinkes Boltim Lakukan Langkah-langkah Preventif
“Sesampainya di lokasi, bapak tidak ada. Tapi parang, sandal, dan jaket masih di gubuk,” ungkap H Mokoagow yang merupakan anak mantu dari korban.
Kemudian keluarga memutuskan mengajak warga Desa Tobayagan untuk bersama melakukan pencarian saat itu juga.
Korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pantai Desa Deaga, pada Rabu 24 Agustus 2022 pukul 16.00 Wita oleh ERT PT JRBM, BASARNAS, TNI-Polri, dan warga sekitar, serta telah dimakamkan sore itu juga.
Al Hiro