BOLMONGRAYA.CO TUTUYAN – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), tahun ini berencana akan mengembangkan minyak kelapa kampung.
Kepala Distanak Boltim Setiono menuturkan, langkah awal yang sudah mulai dilakukan yakni, melakukan pendekatan kepada warga melalui tenaga penyuluh.
“Targetnya tahun ini. Sehingga, kami akan sosialisasikan ini kepada para penyuluh lapangan, terkait keuntungan serta manfaat minyak kelapa hasil perasan atau minyak kelapa kampung,” ujar Sutiono.
Setiono juga menjelaskan, ini merupakan peluang yang bagus, guna meningkatkan perekonomian bagi warga khususnya petani kelapa.
“Harga minyak kelapa perasan saat ini dipasaran mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Kami telah memasukkan usulan melalui proposal berupa alat atau mesin cukur kelapa beserta mesin peras kepada pemerintah provinsi,” jelas Setiono.
Sebelumnya, Ketua TP-PKK Boltim Nursiwin Dunggio sudah menargetkan untuk warga boltim suapaya, ada wadah untuk mengembangkan kreativitas dan juga penggunaan produk- produk lokal, salah satunya penggunaan minyak kelapa Kampung ini.
“Saya ingin masyarakat Boltim tahu jika penggunaan minyak kelapa asli itu sangat sehat, dan lebih murah dibandingkan minyak kelapa sawit,” kata Istri orang nomor satu di Boltim ini.
Nursiwin pun berharap, masyarakat bisa tahu dan dapat merasakan secara full dampak ekonomi dari agroindustri rumahan.
“Saya akan terus melakukan pembinaan dan juga pengawasan terhadap kegiatan agroindustri. Agar masyarakat Boltim semakin kreatif dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” pungkas Caleg PAN untuk DPRD Provinsi Sulut ini. (Mg-01/Lung)