BOLMONGRAYA.CO, MANADO – Kasus pembunuhan terjadi di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Suasana sukacita pengucapan syukur dalam rangka HUT Provinsi Sulut di kelurahan itupun berubah dukacita.
Adalah Tiro Moniaga (18), yang menjadi korbannya. Pemuda tanggung ini tewas ditikam pamannya sendiri yakni AR alias Kedu (40) di halaman rumahnya, Minggu (25/9/2022) sore.
Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan, minuman keras (miras) pun menjadi pemicu kasus berdarah itu. Karena sebelum penikaman itu, di rumah korban sedang mengadakan “open house” dengan menggelar pesta miras.
Saat itu, pelaku dan beberapa orang yang masih berkerabat mengadakan pesta miras di rumah korban. Lalu terdengar ibu korban menangis karena bertengkar dengan korban.
“Pelaku sebagai paman lalu datang menanyakan ada apa sambil menampar korban,” ujar Sugeng.
Korban yang juga sudah mabuk tidak terima dan balik memukul pamannya itu sambil mengatakan akan membunuh pamannya itu karena dendam. Perkelahian pun terjadi antara paman dan ponakan.
“Perkelahian memang sempat dilerai, tapi pelaku yang pulang, malah mengambil pisau taji dan kembali ke rumah korban,” terang Sugeng.
Pelaku, lanjut Sugeng, langsung menemui korban untuk menanyakan alasan ingin membunuhnya. Pisau taji yang diambilnya sudah dipegang.
“Tapi korban langsung menyerang dan saat itulah pelaku langsung menusukkannya pisau taji itu ke bagian perut dan dada korban sebanyak 2-3 kali,” terang mantan Kasat Reskrim Polres Minahasa itu.
Korban pun terjatuh akibat tikaman itu. Adik korban yang melihat kejadian itu berusaha membalas.
“Tapi pelaku langsung melarikan diri dan menyerahkan diri ke Polsek Mapanget,” pungkasnya.
Pelaku saat ini sudah dibawa ke Polresta Manado untuk menjalani pemeriksaan.
Penulis/editor: Asrar Yusuf