BOLMONGRAYA.CO TUTUYAN– Setelah mendapat kritikan keras oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar SH, beberapa waktu lalu tentang keberadaan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Bolaang Mongondow (Bolmong) di Boltim. Pasalnya, kini warga mulai banyak yang menunggak untuk membayar tagihan Air, melihat hal ini, PDAM Unit Kotabunan mulai mengambil tindakan tegas yakni, dengan melakukan pemutusan jaringan air bagi pelanggan yang menunggak.
Kepala PDAM Unit Kotabunan, Suriani Radjamuda saat dikonfirmasi mengaku, sudah ada lima pelanggan di Desa Kotabunan dan Bulawan, yang jaringan airnya sudah diputuskan.
“Pemutusan jaringan air itu dilakukan karena pelanggan tersebut menunggak rekening air selama beberapa bulan, “ ujar Suriani.
Suriani menjelaskan, pemutusan tersebut tidak serta merta langsung dilakukan. Namun, pihaknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan pelanggan apakah masih memakai air PAM atau tidak.
“Kami tidak langsung melakukan pemutusan jaringan tapi kami bertanya kepada pelanggan apakah masih menggunakan air PAM atau tidak. Jika pelanggan akan membayar tagihannya, kami tidak akan putuskan meski tunggakan pelanggan sudah begitu banyak,” jelas Suriani.
Lanjutnya, ke lima pelanggan yang kami putuskan jaringan, itu sudah kami hubungi apakah mau lanjut lagi menggunakan air PAM tapi mereka sudah tidak mau lagi membayar sehingga kami putuskan.
“Nanti kalau sudah membayar, kami akan pasang lagi jaringannya,” pungkasnya (Mg-01/Lung).