BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Morobayat Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), siap memasarkan produk serat daun nanas yang diproduksinya.
Kemarin LKS Desa Muntoi telah merilis sedikitnya 40 an lebih hasil kerajinan tangan dengan model dan ukuran, yang siap untuk dipasarkan.
“Saat ini sudah ada 40 buah tas lebih dengan berbagai macam model dan ukuran yang berhasil diproduksi,” kata Sofyanto, sebagai pembina LKS Desa Muntoi, Selasa 23 Februari 2021.
Lanjutnya mengatakan, untuk harga jual, memang agak terbilang mahal, mulai 250.000 – 800.000 ribu rupiah sesuai model dan ukurannya.
Kendati begitu menurutnya lagi, para pembeli dari luar daerah sudah membeli. Seperti dari Provinsi Gorontalo, Papua, Makassar, Kalimantan.
Baca Juga : Terkait Santunan Korban Covid-19, Dinsos Kotamobagu Tunggu Edaran Resmi
“Produksi tas LKS Morobayat, saat ini dijual lewat Tokopedia,” katanya.
Sofyanto yang juga Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Bolmong menambahkan, potensi sumber daya alam yang ada di Bolmong memberikan peluang bagi para pelaku usaha kecil.
“Puluhan warga ibu-ibu telah kitaberikan pelatihan cara pembuatan serat daun nenas untuk dijadikan bahan baku. Tenaga yang direkrut berasal dari Kecamatan Passi Barat dengan mendatangkan instruktur dari Subang Bandung,” jelasnya.
Selain itu jelasnya, keunggulan dari serat daun nanas ini adalah mempunyai nilai ekonomis, dengan pemamfaatkan produk turunan. Sebab selama ini, masyarakat hanya menggantungkan pada buah untuk dijual.
“Dengan dilakukan program pelatihan ini, masyarakat akan mendapat tambahan pendapatan sambil menunggu panen puncak yang setahun hanya dua kali. Serat daun nanas ini bisa dijadikan produk home industri, dikerjakan tingkat rumah,” tambahnya.
Yadi Bangol