BOLMONGRAYA.CO, MANADO – Wartawan senior, Magdalena Moolenar Daluas membagikan kisahnya saat melakukan peliputan di tahun 1980- an kepada peserta Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Universitas Prof Dr. Moestopo Beragama (UPDMB) yang bekerja sama dengan Dewan Pers. Selasa, (5/7/2022) di Hotel Luwansa Manado.
Reporter dan penyiar di TVRI yang memulai karirnya dari era orde baru hingga era reformasi itu, mengungkapkan perbedaan kebebasan pers di zaman tahun 1980 dengan saat ini.
Magdalena Moolenar menjelaskan, dirinya telah melalui banyak perjalanan selama melakukan kegiatan liputan mulai tahun 1980 sampai dengan tahun 2010.
“Dimasa Orde Baru menuju reformasi, belum ada kegiatan ujian kompetensi begini, dan belum ada Undang -Undang Pers hingga Dewan Pers. Dulu kami melakukan peliputan dengan menaati aturan organisasi wartawan, pada saat itu Persatuan Wartawan Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini telah mengalami banyak perbedaan terkait kebebasan pers dibandingkan pada masa orde baru.
“Sekarang dengan adanya Undang-undang Pers, wartawan setidaknya sudah terlindungi dari tekanan dan ancaman,” ujar Magda.
Namun meskipun demikian, Magda meminta kepada peserta UKW agar menjadi wartawan yang profesional dan tetap menjaga kaidah-kaidah jurnalistik.
“Jadikan diri kalian mitra, sehingga kalian bisa menegur narasumber jika salah, tetap lakukan etika-etika sebelum berita ditulis atau ditayangkan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Magda mengatakan, dirinya pernah melakukan pertemuan secara khusus dengan mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto saat aktif melakukan peliputan di Istana Negara.
“Kami membahas seputar kenegaraan, beliau orang yang bijaksana, berani dan tegas. Kalau dulu itu,wartawan perempuan tidak boleh masuk Istana kalau memakai celana jeans panjang, harus pakai rok,” kata Magda.
Dirinya berpesan, agar peserta yang mengikuti UKW kali ini agar betul-betul melaksanakan tugasnya sebagai wartawan yang profesional dan beradab.
“Kalian harus bangga menjadi wartawan, jadilah penulis yang hebat dan handal selalu menyajikan informasi yang sehat, jika karya kalian baik maka akan bermanfaat kepada masyarakat, ” tandasnya.
Adapun yang menjadi penguji dalam UKW tersebut yakni, Dr. Retno Intani MSc, dan Dr Wahyudi M Pratopo, kemudian menghadirkan wartawan senior TVRI Magdalena Moolenar Daluas.
Peliput : Depanan Simangunsong