BOLMONGRAYA.CO NTUTUYAN – Semakin meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), membuat Pemda lebih giat lagi untuk mencari solusi pencegahannya. Tercatat, selama tiga bulan di awal 2019, sudah ada 45 kasus DBD yang terjadi di Boltim.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim, Eko Marsidi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini sedang menjalankan program pencegahan di setiap rumah warga yakni, dengan merekrut satu orang kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
“Tugasnya untuk mengantisipasi sarang nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD. “ ujar Marsidi.
Marsidi menjelaskan, dengan adanya program Jumantik setiap rumah satu orang, akan menumbuhkan kesadaran masyarakat, maka lingkungan rumah di Boltim akan bersih dan bebas dari sarang nyamuk DBD.
”Program ini untuk membangun kesadaran masyarakat, sehingga kita bisa bebas dari penyakit DBD, untuk tugas dari kader jumantik ini, dia akan memantau secara rutin genetik di rumahnya sendiri, “ jelas Marsidi.
Marsidi juga menambahkan, program jumantik tersebut sudah mulai dilaksanakan. Sehingga, harapan untuk program ini bisa berjalan dengan baik.
“Kita akan lihat Outputnya pada bulan berikut, harapannya agar kader Jumantik bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin, “ pungkasnya (Lung)