BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Penjabat Wali Kota Kotamobagu, menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Fasilitasi Intensifikasi pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KB-KR) di wilayah Khusus, Selasa 6 Juli 2024.
Kegiatan yang dimotori Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut tersebut digelar di Aula Balai Desa Poyowa Besar Satu, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Mengawali sambutannya, Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ir D. Tino Tandayu ST M.Erg beserta jajaran di Kota Kotamobagu.
“Atas nama pribadi dan jajaran pemerintah daerah menyampaikan selamat datang kepada Kanwil BKKBN Sulut bapak Ir D. Tino Tandayu ST M.Erg beserta jajaran dengan bahasa adat kami dega niondon komintan,” ucap Asripan.
Asripan mengatakan, acara yang digelar BKKBN Provinsi Sulut tersebut sangat penting dan strategis, karena selain pengendalian penduduk, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka stunting yang saat ini masih menjadi isu nasional.
“Kegiatan ini sangat penting sebagai upaya menekan angka stunting, kami sangat mendukung. Terima kasih BKKBN Sulut, kami harap kegiatan yang sama masih akan berlanjut di Kotamobagu untuk masa akan datang, kami siap dan terbuka,” ujarnya.
Senada, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Sulut, Ir D. Tino Tandayu ST M.Erg, mengungkapkan bahwa pelaksanaan forum fasilitasi Intensifikasi pelayanan KB-KR tersebut merupakan bagian dari upaya BKKBN dalam menurunkan stunting di wilayah Sulawesi Utara. Dimana, angka stunting di Sulawesi Utara saat ini berada di angka 21,3 persen.
“Bulan agustus ini akan ada Survey Status Gizi atau SSG, untuk itu kami berharap kepada seluruh stakeholder, ditengah upaya dan kerja kerasnya menurunkan angka stunting, jangan lupa penilaian SSG ini dikawal dan didampingi, jangan sampai tahun 2025 awal ketika dilaunching kita di Sulut angka stuntingnya tetap atau bisa jadi naik,” ujarnya.
Ia pun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait yang terus bekerja maksimal menurunkan angka stunting di wilayah Kota Kotamobagu.
“Seluruh stakeholder yang ada saya yakin sudah bekerja maksimal dan semoga Kota Kotamobagu boleh dalam angka tataran prevalensi standar nasional karena di tahun 2024 ini kita masih mengejar 15 persen,” tuturnya.
“Kami juga berharap Kota Kotamobagu bisa menjadi pilot project bagi Sulawesi Utara dalam program penurunan stunting di wilayah Sulut. Untuk itu, kami mengajak semua stakeholder untuk mari bergandengan tangan bekerja bersama menurunkan angka stunting di wilayah Sulawesi Utara pada umumnya dan Kota Kotamobagu khususnya,” sambungnya lagi.
Diketahui, usai membuka kegiatan, Penjabat Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sulut langsung meninjau pelayanan KB gratis yang digelar di seputaran pelaksanaan kegiatan.
Turut hadir dalam kegiatan, Stafsus Wali Kota Kotamobagu Farid Asimin bersama Halil Domu, Kepala Dinas PP-KB Kotamobagu Ahmad Yani Umar, para camat, lurah/sangadi, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta para Kader Posyandu.
Penulis: Hendrawan Madjahia