BOLMONGRAYA.CO LOLAK – Pasca Pengunguman Calon Sangadi (Calsang) di 22 desa, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), banyak reaksi masyarakat dan Bakal Calsang yang tidak capai nilai 70.00 mengajukan protes terhadap hasil yang ada.
Hal tersebut diutarakan oleh anggota DPRD Bolmong Fraksi Golkar, Sulhan Manggabarani pada saat sidang paripurna penetapan Tiga pimpinan definitif periode 2019-2024 Kamis, (24/10/2019).
Zulhan menuturkan, ada masyarakat bahkan, bakal calsang yang melapor di DPRD terkait penetapan nilai pada seleksi pemilihan sangadi yang melebihi Lima orang tersebut.
“Ada beberapa masyarakat. Bahkan, bakal Calsang yang melapor terkait hasil seleksi kemarin. Katanya, ada seorang guru gugur. Namun, ada yang dikatakan pemabuk malah lulus seleksi,” ujar Politisi muda Golkar Bolmong ini.
Makanya, masih menurut Zulhan, Alat Kelengkapan Dewan (AKD) akan segera di push untuk dibentuk biar ini bias langsung ditangani.
Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling saat bersua dengan awak Media mengatakan, sudah banyak laporan yang masuk terkait seleksi Calsang kemarin.
“Sudah banyak laporan yang masuk. Makanya AKD mudah-mudahan, bisa rampung hari ini juga, biar kita langsung bekerja menindak lanjuti semua laporan yang masuk,” jelas Welty.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Isnaidin Mamonto saat dikonfirmasi terkait hal tersebut menuturkan, pihaknya sudah melakukan tahapan dan pelaksanaannya secara terbuka dan sesuai mekanisme yang ada.
“Hasilnya sesuai dengan kemampuan di Tiga tes kemarin yakni, tes wawancara, tertulis dan kemampuan komunikasi dalam bentuk pidato,” singkat Isnaidin.
Diketahui, dari 142 bakal calon yang mengikuti seleksi di 22 desa, 55 bakal Calsang dinyatakan tidak mencapai nilai 70.00, atau tidak memenuhi syarat untuk jadi Calsang.
Lung