TAHUN 2024 nanti Kecamatan Talaga Raya direncanakan akan memiliki dermaga angkutan penumpang kapal feri. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Buton Tengah, Bobi Ertanto, pada Selasa (07/03/2023), saat meninjau lokasi pembangunan dermaga feri di Talaga.
Bobi mengatakan pembangunan dermaga kapal feri sangat diharapak oleh masyarakat Talaga Raya. Karena selama ini masyarakat Talaga tak mendapatkan pelayanan dermaga feri dan kendaraan laut berupa kapal feri.
“Kedatangan dari balai perhubungan Provinsi hari ini menjadi satu langkah lebih maju terkait harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan laut (ferry),” kata Bobi.
Bobi pun mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah yang telah mendukung percepatan pembangunan dermaga feri tersebut. Karena pembangunan dermaga dan pelayanan kapal penumpang feri itu harapan besar masyarakat.
Dengan hadirnya dermaga dan kapal feri di Talaga nantinya, secara ekonomi dapat meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Karena masyarakat Talaga Raya dapat memasarkan hasil buminya menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat ke luar daerah.
“Geografis dari Talaga ini kan pulau, berbeda dengan Kecamatan lain yang ada di Buteng. Tentu setelah hadirnya ferry ini akan merangsang perekonomian masyarakat karena selama ini kita terkendala disitu,” urainya.
Namun demikian, mengenai rute penyebrangan kapal penumpang feri Talaga, Bobi berharap pihak Balai Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara dapat menyahuti permintaan masyarakat dan mampu memberikan pelayanan prima.
“Untuk lintasan ferry kan kebijakan dari balai, tapi kita meminta agar dalam waktu yang tidak terlalu lama saat pertemuan pihak balai dengan Pemda Buteng nantinya bisa melahirkan solusi atau kebijakan cepat agar bisa merevisi lintasan/rute ferry yang beroperasi dengan memanfaatkan pelabuhan lama agar singgah di Talaga nanti,” ungkapnya.
Mewakili Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVIII Sulawesi Tenggara, Kasubag TU, Abdul Syukur Syawali menyatakan, akan mewujudkan aspirasi dan keinginan masyarakat Talaga Raya selama ini. Yakni optimalisasi kendaraan laut melalui kapal penumpang feri.
“Setelah kami liat memang Talaga ini butuh sentuhan transportasi dalam rangka peningkatan aksesbilitas untuk mendorong perekonomian,” terang Kasubag TU, Abdul Syukur Awali.
Selain mampu meningkatan ekonomi masyarakat, pertimbangan balai membangun dermaga feri dan menghadirkan kapal penumpang feri di Talaga Raya, karena jumlah jiwa penduduk Talaga Raya yang terbilang besar yakni 12 ribu jiwa lebih.
“Ini angka yang cukup signifikan untuk dilakukan pelayanan,” katanya.
Syukur juga menambahkan, pembangunan dermaga ferry yang berlokasi di Kecamatan Talaga adalah prioritas. Pihaknya pun telah mengusulkan pagu anggaran untuk kebuthan pembangunan dermaga tersebut di tahun 2024.
“Pembahasan dan pengusulan kemarin itu dilakukan di Batam, dan priotitas yang kami masukan untuk pembangunan dermaga wilayah kepulauan adalah Kecamatan Talaga. Karena memang Talaga sendiri oleh Kementerian telah ditetapkan sebagai daerah Rencana Induk Pelayaran Nasional (RIPN),” tambahnya.
Meski begitu, Syukur kini menunggu Pemerintah Kecamatan Talaga untuk menyerahkan bukti fisik status tanah (sertifikat) yang rencanakan akan menjadi area pembangunan dermaga nantinya.
“Dari sisi aspek administrasi dalam pengusulan anggaran itu kan tidak hanya berbicara angka, tapi ada lampiran status aset karena ini menjadi perhatian yang penting,” tutupnya. (Adv/M)