BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan – Sri Tanti Angkara (NK – STA) gencar melakukan konsolidasi dalam memperkuat dukungan masyarakat jelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Kotamobagu 2024.
Dalam konsolidasi, NK – STA turun langsung menyapa massa pendukung dan simpatisan di sejumlah desa dan kelurahan.
Salah satunya kunjungan silaturahmi di kediaman keluarga Heldi Deng, Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, Minggu 6 Oktober 2024.
NK -STA yang turut didampingi Sekjen DPP Hanura Benny Rhamdani dan sejumlah politikus ternama di Kotamobagu ini disambut hangat oleh ratusan warga.
Dalam kesempatan ini, secara bergantian, Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara memaparkan visi misi serta program yang diusung NK – STA.
Nayodo Koerniawan menekankan pentingnya pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kotamobagu.
“Saya berkomitmen untuk menghadirkan perubahan nyata bagi warga Kotamobagu, khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” ujar mantan Wali Kota Kotamobagu ini.
Dalam kesempatan tersebut, NK – STA juga mendengarkan aspirasi dan keluhan warga Sinindian. Beberapa isu yang disampaikan oleh warga antara lain masalah akses jalan yang masih sulit serta kebutuhan peningkatan fasilitas kesehatan.
“Kami butuh pemimpin yang tidak hanya pandai bicara, tetapi juga mampu mewujudkan janji-janji kampanye,” ujar warga Kelurahan Sinindian.
Merespons hal ini, Nayodo berjanji akan menjadikan aspirasi yang disampaikan masyarakat sebagai prioritas dalam program kerja NK – STA.
Di kesempatan yang sama calon Wakil Wali Kota Kotamobagu, Sri Tantu Angkara, mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengedepankan persaudaraan dan kerukunan dalam menghadapi perhelatan Pilkada 2024.
“Pilkada adalah pesta demokrasi, mari kita jalani dengan penuh kedamaian dan semangat kebersamaan. Saya yakin, dengan dukungan masyarakat, kita bisa membawa Kota Kotamobagu menjadi lebih baik,” tambahnya.
Selain di Kelurahan Sinindian, NK – STA juga turun langsung menyerap aspirasi masyarakat di Kelurahan Upai, Desa Moyag dan Desa Kopandakan Satu.
Penulis: Hendrawan Madjahia