BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara, menggelar Kampanye Dialogis di Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Selasa 1 Oktober 2024.
Dalam orasi politiknya, NK-STA bernazar akan menaikan honorarium Petugas Agama, Guru Mengaji dan Perangkat Desa maupun Kelurahan.
“Rendahnya tunjangan kehormatan petugas agama, guru mengaji serta perangkat desa dan kelurahan, menjadi perhatian NK-STA. Maka jika terpilih, tentu kami akan menaikan honorariumnya,” ujar Nayodo yang turut diaminkan Sri Tanti Angkara.
Hal ini lanjut Nayodo, karena pemerintahan NK-STA nantinya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, melainkan akan memperhatikan juga kesejahteraan masyarakat dan sumber daya manusia.
“Jika dipercayakan masyarakat untuk memimpin Kota Kotamobagu, saya dan ibu Tanti berkomitmen akan menyelaraskan antara pembangunan fisik dan pembangunan SDM. Kami juga berjanji jika terpilih, akan mengoptimalkan penggunaan keuangan daerah,” tutur mantan Wakil Wali Kota Kotamobagu ini.
Niat NK-STA dalam menaikan honorarium tersebut sejalan dengan konsep yang ditawarkan salah satu anggota DPRD Kotamobagu terpilih dari Partai Hanura, Agus Suprijanta.
Dalam orasi politiknya, Ketua DPC Hanura Kotamobagu ini, menyampaikan bahwa kesejahteraan petugas agama, guru mengaji dan perangkat desa dan kelurahan ini menjadi cita-cita besar NK-STA untuk ke depannya.
“5 tahun ke depan ada cita-cita yang sangat besar dari Pak Nayodo dan Ibu Tanti Angkara, salah satunya mensejahterakan petugas agama, guru mengaji serta perangkat desa dan kelurahan baik itu RT, RW, LPM, BPD hingga lembaga adat dengan menaikkan honorarium. Olehnya mari kita satukan tekad dan langkah untuk mendukung NK-STA di tanggal 27 November mendatang,” ujar Aleg yang pernah menjabat Ketua Komisi I DPRD ini.
Penulis: Hendrawan Madjahia