BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Anggota DPRD Kotamobagu Fraksi PDIP, Shandy Anugerah Hasanuddin, mengajak masyarakat untuk cerdas memilih pemimpin yang tepat dalam memimpin Kota Kotamobagu.
Pernyataan ini disampaikan Shandry dalam orasi politiknya saat menjadi Jurkam dalam kampanye dialogis calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan-Sri Tanti Angkara (NK-STA) di Kelurahan Genggulang, Rabu (6/11/2024).
“Mari kita pilih pemimpin yang punya bahasa dengan kita, artinya masyarakat yang berkecimpung di pasar harus pilih pemimpin yang mengerti soal pasar, yang berlatar belakang petani harus memilih yang mengerti soal pertanian demikian pula masyarakat dengan latar belakang pekerjaan lainnya. Bukan calon yang hanya datang moment politik, baru datang ke tengah masyarakat dan menyatakan dirinya merakyat dan peduli dengan rakyat. Kita pilih pemimpin yang punya suara, bahasa dan punya frekuensi yang sama dengan rakyat, dan figur itu hanya ada pada pasangan NK-STA,” ujar Shandry.
Alasan tersebut dirasionalisasikan Shandry di hadapan simpatisan, pendukung dan masyarakat Kelurahan Genggulang. Dikatakannya, calon Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan adalah figur yang berpengalaman dalam bidang pemerintahan karena pernah menjabat Wakil Wali Kota Kotamobagu.
Selain di pemerintahan lanjutnya, Nayodo Koerniawan juga tokoh berpengalaman yang telah diakui sukses menjadi Ketua KPU selama dua periode, yakni Ketua KPU Kabupaten Bolaang Mongondow periode 2003 – 2008 dan Ketua KPU Kota Kotamobagu periode 2008 – 2017.
“Namun perlu saya sampaikan dalam kesempatan ini adalah, selain sukses sebagai mantan Ketua KPU dan Wakil Wali Kota, Nayodo Koerniawan sejatinya juga adalah seorang petani yang sangat peduli dengan kebutuhan dan keinginan seluruh lapisan masyarakat,” tutur Aleg sekaligus tokoh muda visioner ini.
Adapun calon Wakil Wali Kota Kotamobagu, Sri Tanti Angkara (STA) menurut Shandry adalah satu-satunya calon yang mewakili perempuan dalam bursa pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, sehingga sangat peduli dengan kesetaraan gender dan kemajuan UMKM.
“Ibu Sri Tanti Angkara kita ketahui bersama merupakan istri tercinta pak Benny Rhamdani yakni politikus nasional yang pernah menjabat DPRD Provinsi Sulut, DPD RI dan pernah duduk menjabat posisi strategis di pemerintahan pusat sebagai Kepala BP2MI, maka tidak mungkin ibu STA tidak belajar ke pak Benny Benny soal politik, pemerintahan dan kemasyarakatan. Sehingga saya yakin dan percaya, kemampuan dan kesuksesan figur pak Benny Rhamdani dalam bidang politik, birokrasi, legislatif dan pemerintahan pastinya sebagian besar diadopsi ibu STA sebagai modal mendampingi Wali Kota dalam membawa Kota Kotamobagu lebih maju ke depannya,” ungkap Shandry.
Di akhir orasinya, Shandy membakar semangat seluruh kader PDIP untuk memenangkan NK-STA pada tanggal 27 November mendatang.
“Saya mengajak seluruh kader dan masyarakat, mari kita merahkan Kotamobagu di tanggal 27 November untuk sama-sama memenangkan NK-STA sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu. Kemenangan NK-STA adalah kemenangan ibu-ibu yang menangis saat anaknya tidak sekolah, kemenangan NK-STA adalah kemenangan seluruh kaum perempuan yang bergelut di bidang UMKM, kemenangan NK-STA adalah kemenangan seluruh masyarakat Kotamobagu, jadi mari bersama pada tanggal 27 kita pilih nomor urut 3 NK-STA,” pungkasnya.(Wan)