RATAHAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Pemilih dan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dan E-Coklit. Kegiatan digelar di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, 18-20 Juni 2024.
Selain itu KPU Mitra juga menggelar simulasi pencocokan dan penelitian (Coklit) dalam kegiatan rapat koordinasi (Rakor) dan bimbingan teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Pemilih, Penggunaan Aplikasi sistem informasi data pemilih (Sidalih) dan E-Coklit sebagai bagian dari Bimtek.
Simulasi ini diperankan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang menjadi peserta Rakor dan Bimtek yang digelar selama tiga hari.
Kegiatan yang dibuka Ketua KPU Mitra, Otnie Tamod dan diikuti oleh seluruh ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tersebar di 12 Kecamatan se-Kabupaten Minahasa Tenggara.
KPU Kabupaten Mitra menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya, seperti Komisioner KPU Provinsi Sulut Lanny Ointu, anggota Komisioner KPU Mitra, Lucky Mamahit, Aulia Syukur dan Rian Sandag.
Ketua KPU Kabupaten Mitra, Otnie Tamod menegaskan pentingnya pemutakhiran data pemilih yang akurat. Karena data pemilih yang valid merupakan fondasi dari suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
“Oleh karena itu, kegiatan ini termasuk penggunaan aplikasi Sidalih dan E-Coklit menjadi sangat penting untuk memastikan tidak ada pemilih yang terlewat atau data ganda,” ungkap Tamod.
Ia sangat mengapresiasi antusiasme para peserta yang rela mengikuti Bimtek, meski dilaksanakan di ibukota Provinsi Sulut. Ia berharap peserta Bimtek yang terdiri dari ketua dan anggota PPK dapat mengikuti kegiatan dengan serius.
“Harapan kami, kawan-kawan dapat menyerap ilmu yang diperoleh pada bimtek ini dan kemudian mampu menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pemutakhiran data pemilih di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Komisioner KPU Mitra Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Aulia Syukur. Mantan jurnalis ini berharap dengan digelarnya Bimtek ini, KPU Kabupaten Mitra berharap dapat meningkatkan kualitas data pemilih dan menyukseskan pemilihan kepala daerah tahun 2024.
“Dalam bimtek ini kami akan mempraktekan penggunaan aplikasi Sidalih dan aplikasi E-Coklit. Kegiatan ini juga sudah dilakukan secara berjenjang mulai dari KPU RI, KPU Provinsi, dan termasuk kami di Kabupaten Mitra,” urainya.
Adapun tujuan Bimtek ini, lanjut Syukur, agar PPK mengetahui dan memahami tanggung jawab besar berkaitan data pemilih ini. Termasuk diantaranya adalah penggunaan aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) serta E-Coklit.
Kemudian aspek kedua, agar tim di lapangan bisa cermat berkaitan dengan pemutakhiran data pemilih. Ini untuk memastikan secara serius, bahwa data pemilih yang dilahirkan betul-betul bisa dipertanggungjawabkan.
“Intinya dalam kontes pelaksanaan di lapangan ini PPK sudah mengetahui berkaitan dengan kebijakan teknis proses pemutakhiran data pemilih,” imbuhnya.
Selain itu, dikatakannya pula simulasi yang digelar dengan melibatkan 12 PPK yang ada dan dilakukan secara acak. Ini memungkinkan agar PPK bisa mengetahui secara lengkap cara-cara pada pelaksanaan coklit.
“Kita acak, kemudian ada yang berperan sebagai petugas Pantarlih, sebagai warga atau pemilih yang dicoklit, sebagai PPS dan berperan sebagai pemerintah setempat,” jelas Ketua Divisi (Kadiv) Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) KPU Kabupaten Mitra Aulia Syukur.
Menurutnya, Rakor dan Bimtek ini dilakukan karena sebentar lagi dilaksanakan Coklit oleh Pantarlih.
“Sekarang sudah masuk tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih. Mulai 24 Juni (2024_RED) dilakukan Coklit oleh Pantarlih. Sesuai jadwal, selama sebulan,”pungkas Aulia Syukur.
Kegiatan ini akan berlangsung sampai Kamis (20/06/2024) dan wajib diikuti oleh seluruh peserta. (***)