BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– PT Xinfeng Gemah Semesta terus menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam mendorong sektor ekonomi Sulawesi Utara lebih khusus di wilayah Bolaang Mongodow Raya (BMR).
Hal ini tercermin dari rencana PT Xinfeng Gemah Semesta untuk menyalurkan bantuan tahap pertama pupuk ramah lingkungan jenis Katandur, yang dirancang khusus untuk mendukung peningkatan hasil pertanian secara berkelanjutan bagi petani di wilayah BMR.
Karina De Vega, perwakilan PT Xinfeng Gemah Semesta sekaligus Ketua Aksi Kesetiakawanan Sosial Indonesia Raya (AKSIRA), mengungkapkan bahwa bantuan pupuk akan mulai disalurkan pada Rabu pekan ini.
“Rencananya hari Rabu pekan ini kami mulai menyalurkan pupuk organik cair Katandur untuk lahan pertanian seluas 100 hektare,” ujar Karina kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Karina juga menegaskan komitmen PT Xinfeng Gemah Semesta untuk menanamkan investasi jangka panjang di wilayah Bolaang Mongondow Raya, khususnya di sektor strategis seperti pertanian dan pertambangan.
“Ke depan, kami berencana untuk berinvestasi di sektor pertanian dan pertambangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara, terutama di Bolaang Mongondow Raya,” tambahnya.
Senada, Direktur Operasional PT Xinfeng Gemah Semesta, Ari Hadari, menyebut bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang digagas pihaknya bersama Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Utara dan Kodam XIII/Merdeka.
“Kami sangat serius mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Karena itu, penggunaan pupuk organik cair Katandur menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian di Sulut,” jelas Ari.
Menurutnya, pupuk Katandur telah teruji secara nasional dan digunakan di berbagai wilayah di Pulau Jawa. Teknologi ramah lingkungan yang diterapkan dalam pupuk ini terbukti efektif dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Tak hanya berhenti di penyaluran pupuk, kolaborasi antara PT Xinfeng Gemah Semesta, Kodam XIII/Merdeka, dan Pupuk Katandur Nusantara juga membawa pendekatan berbasis teknologi, yakni melalui penerapan konsep Internet of Things (IoT) untuk mendukung digitalisasi pertanian dan mempercepat tercapainya target swasembada pangan nasional.
Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat sektor pertanian, tetapi juga memberi dampak positif terhadap perekonomian daerah serta kesejahteraan para petani di Bolaang Mongondow Raya. (**)