BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Di Kota Kotamobagu, tanaman cabai masih menjadi salah satu tanaman andalan petani. Tentunya, tanaman ini dapat mendongkrak perekonomian dan hasilnya sangat menggiurkan.
Roni Papene Warga Desa Kobo Kecil Kecamatan Kotamobagu Timur, menggarap tanaman tersebut sebagai sumber pendapatannya.
Meski baru menggeluti bisnis menanam cabai, namun kini Ia telah merasakan hasil dari tanamannya tersebut.
Roni mengatakan, lahan garapannya seluas 1 hektar dengan jumlah pohon cabai yang ditanam sekitar 4.000 pohon.
Dalam sekali panen Roni mengaku bisa memetik cabai rawit hingga 30 kilogram per minggunya dan dijual dengan harga dikisaran Rp25 ribu per kilogram. Meski demikian, ia juga sering menjumpai kendala. Yakni harga jual yang kadang tidak menentu karena harus menyesuaikan harga di pasaran.
“Jika harganya bagus yah pasti untungnya juga lumayan, kalau pas harga turun, ya kadang hasilnya sedikit, karena ada biaya operasional, perawatan tanaman cabai juga lumayan,” ujar Roni.
Dirinya berharap, kepada Pemerintah Kotamobagu khususnya Dinas Pertanian untuk dapat memperhatikan para petani cabai. “Kami juga berharap ada bantuan seperti pupuk untuk menunjang usaha pertanian kami,” ungkapnya.
Red