BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Salihan Mamonto warga Kelurahan Mongkonai Kecamatan Kotamobagu Barat, salah satu pengrajin tangan yang masih bertahan ditengah pandemi Covid-19.
Ditangan Salihan, kerajinan berbahan dasar bambu dan rotan ini dianyam sedemikian rupa hingga menghasilkan Kerodong dan Petarangan yang bernilai ekonomis.
Kepada awak media, pria berusia 54 tahun ini sedikit menceritakan awal mula terciptanya ide bisnis pembuatan Kerodong dan Petarangan yang berfungsi sebagai kurungan dan wadah ayam bertelur.
“Awalnya hanya membuat untuk kebutuhan sendiri, karena saya beternak ayam. Karena banyak yang melihat dan tertarik untuk membeli, sehingga memutuskan membuat kembali untuk dijual, bertepatan juga dengan Covid-19 yang mengharuskan mengikuti himbauan pemerintah untuk banyak berdiam diri di rumah,” kata Salihan Selasa 24 November 2020.
Ia mengakui, meski baru 6 bulan dilakoni, namun hasil penjualan hasil kerajinan tangannya ini sudah membantu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga.
“Sejak Juni 2020 sampai saat ini saya lakoni. untuk harga bervariasi sesuai bentuk dan tingkat kerumitan. Mulai 50 hingga 85 ribu rupiah per buah. Jika berminat bisa langsung menghubungi nomor telepon 089695090020,” tandasnya.
Red