BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU— Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, menegaskan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah antisipatif untuk menjamin kebutuhan masyarakat, khususnya LPG bersubsidi.
Hal ini disampaikan Weny saat turun memantau langsung ketersediaan LPG bersubsidi di sejumlah pangkalan wilayah Kota Kotamobagu, Sabtu (20/12) pekan kemarin.
“Hari ini kami melakukan pemantauan di sejumlah lokasi untuk melihat secara langsung ketersediaan LPG bersubsidi di Kota Kotamobagu. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, saat ini, kuota LPG bersubsidi di wilayah Kota Kotamobagu bahkan telah ditambah sebesar 60 persen dari kuota normal,” ungkap Weny.
Ia pun mengimbau masyarakat agar menggunakan LPG bersubsidi secara bijak dan sesuai peruntukannya.
“Dalam rangka untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan LPG bersubsidi di Kota Kotamobagu, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar membeli LPG bersubsidi sesuai peruntukannya dan hanya untuk konsumsi sendiri,” imbaunya.
Weny juga menegaskan kepada para pangkalan LPG agar mematuhi ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Khusus untuk pangkalan LPG bersubsidi, kami imbau untuk tidak menjual LPG di atas Harga Eceran Tertinggi. Apabila ditemukan menjual LPG diatas harga yang telah ditetapkan, maka tentunya Pemerintah Kota Kotamobagu akan memberikan sanksi yang tegas,” tandasnya.
Dalam giatnya tersebut, wali kota turut didampingi Dandim 1303 Bolmong, Letkol Inf Manashe Lomo, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH, Kajari Kotamobagu, Saptono, Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu, Yajid, para Asisten serta sejumlah Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu.(Wan)






















