BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, secara resmi membuka kegiatan High Level Meeting bersama Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Bank Indonesia, Selasa (29/07/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi aktif dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah melalui dua agenda strategis, yakni transformasi digital sistem keuangan daerah oleh TP2DD dan pengendalian inflasi oleh TPID.
“Pelaksanaan kegiatan High Level Meeting pada pagi hari ini merupakan sebuah agenda strategis tahunan yang sangat penting, tidak hanya sebagai wadah evaluasi dan perencanaan tetapi juga momentum konsolidasi lintas sektor dalam rangka mempercepat pembangunan daerah yang inklusif, efisien dan berkelanjutan,” ujar Weny.
Ia menegaskan, aspek digitalisasi dan stabilitas harga merupakan pilar krusial bagi pembangunan daerah yang modern di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
“Sementara TPID memiliki peran vital dalam menjaga daya beli masyarakat melalui langkah-langkah pengendalian inflasi yang terintegrasi, berbasis data dan responsif terhadap dinamika harga dilapangan,” imbuhnya.
Untuk itu, peran TPID menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Inflasi Kota Kotamobagu pada bulan Juni 2025 tercatat 1.89 % masih dalam kisaran target nasional namun terdapat tekanan pada harga dua komoditas yaitu beras dan cabe rawit yang perlu segera direspon.
“Sehubungan dengan agenda tersebut, maka tindakan lanjut TPID tahun ini kami akan mengintensifkan gerakan pasar murah setiap triwulan, memperkuat neraca pangan daerah dengan berbasis aplikasi serta mendorong kerjasama antar daerah terutama dengan Kabupaten yang ada di Bolaang Mongondow Raya dalam rantai bahan pasukan pangan strategis,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menyatakan komitmennya dalam mendukung program Satu Data Indonesia. Menurutnya, integrasi keuangan digital dan data inflasi menjadi dasar penting dalam pengambilan kebijakan berbasis bukti.
“Sejalan dengan arah kebijakan pemerintah kota kotamobagu berkomitmen untuk mendukung program satu data Indonesia dimana integrasi keuangan digital dan data inflasi daerah menjadi fondasi penting dalam pengambilan keputusan berbasis bukti, untuk itu saya meminta seluruh OPD yang tergabung dalam TP2DD dan TPID agar meningkatkan koordinasi, akurasi pelaporan dan responsivitas terhadap dinamika di lapangan. Melalui high Level Meeting saya berharap kita dapat mengevaluasi capaian, memperkuat sinergi antar instansi serta merumuskan langkah-langkah konkrit yang akan diambil sepanjang tahun 2025 ini,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, Kapolres Kota Kotamobagu AKBP Irwanto, Mewakili Dandim 1303 Bolmong, Kapt. Inf. Yansen Lea, Mewakili Ketua Pengadilan Bapak Stenly Wewengkang, Sekretaris Daerah Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Bapak Joko Supratikto, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, pimpinan BUMN, BUMD, para Sangadi/Lurah, serta tamu dan undangan.**