BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU– Komoditi Kakao dan Gula Aren Kota Kotamobagu dan Bolmong Raya dilirik perusahaan besar yang bergerak di bidang eksportir.
Hal ini terlihat dari kunjungan Direktur Utama PT Turkodom Indonesia Cecilia KristaTumini bersama jajaran di Kota Kotamobagu.
Rombongan diterima langsung Wali Kota Kotamobagu dr. Weny Gaib Sp.M, di Perkebunan Kakao Yantaton, Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kamis (11/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut, dibahas peluang besar Kakao Kotamobagu untuk menembus pasar Jepang. Namun demikian, syarat utama yang diminta pangsa pasar internasional adalah jaminan bahwa komoditi Kakao yang diekspor merupakan produk organik.
“Saya jujur menyampaikan bahwa sebagian besar Kakao kita masih non organik. Tapi secara bertahap, petani akan kita arahkan ke produksi organik,” kata Weny.
Menurutnya, pasar Jepang sudah menyatakan kesiapan membuat MoU dengan pemerintah daerah terkait pembelian Kakao organik. Sementara itu, untuk pasar Tiongkok, meski terbuka, belum ada kepastian kontrak kerja sama resmi.
“Kami menekankan pentingnya kejujuran dalam jual-beli produk pertanian, karena orang Jepang tidak bisa ditipu. Sekali kita curang, maka akan rusak nama baik Kakao kita di mata dunia,” ungkapnya.
Weny menegaskan bahwa pemerintah daerah akan ikut bertanggung jawab memastikan mutu produk sebelum diekspor.
“Kerja sama antar lima daerah di bawah payung Gadasera, akan ditentukan kebun mana yang benar-benar organik dan mana yang non-organik, agar tidak tercampur,” tuturnya.
Selain Kakao tambah Weny, pihak PT Turkodom Indonesia juga menyatakan minat untuk membeli produk gula aren organik asal Kota Kotamobagu sebagai bahan dasar pemanis coklat.
“Kota Kotamobagu sudah memproduksi gula aren di Desa Moyag, dan membuka peluang bagi daerah lain untuk berpartisipasi. Kita ingin menjual barang sesuai permintaan pasar, agar kualitas tetap terjaga. Pemerintah dan perusahaan sama-sama harus jujur dan konsisten dalam kerja sama ini,” pungkasnya.
Penulis: Hendrawan Madjahia