BOLMONGRAYA, HUKRIM– Debat publik yang diharapkan menjadi ajang adu ide dan gagasan kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu tercoreng dengan adanya aksi Kekerasan antar pendukung paslon.
Dimana, oknum pengendara motor yang diduga merupakan pendukung dari pasangan calon (Paslon) Meiddy Makalalag-Syarifudin Mokodongan (MESRA) harus berurusan dengan hukum.
Pasalnya, pengendara yang diketahui bernama Tika ini, diduga melakukan tindakan penganiayaan dengan cara sengaja menabrak korban Inoma Maylany Manoppo dan saksi Lidya Prasita Galang, usai debat kedua Pilkada Kotamobagu yang digelar di depan Hotel Sutan Raja Kotamobagu, sekira pukul 17.00 Wita Sabtu (2/11) kemarin.
Tak terima dengan kejadian tersebut, korban bersama saksi yang juga merupakan simpatisan Paslon Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA) melaporkan terduga tersangka Tika berdasarkan LP/485/X1/2024/SPKT/RES-KTGU/SULUT.
Atas kejadian tersebut, korban dan saksi mengalami sakit pada bagian paha dan kaki.
Insiden ini memicu keprihatinan di kalangan pendukung paslon NK-STA, yang merasa bahwa tindakan kekerasan ini mencoreng semangat demokrasi.
Pun halnya Inoma sebagai pendukung setia paslon nomor urut 3 NK-STA, merasa terancam dan kecewa dengan tindakan brutal yang dilakukan oleh oknum.
Selaku korban, Inoma berharap agar pihak kepolisian segera memanggil Tika untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, serta menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan semangat demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi.
“Kami ingin berpartisipasi dalam pemilihan yang damai, bukan kekerasan,” pungkasnya.(**)