BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH — Dalam menjalankan tugas pemerintahan, khususnya di sektor pangan, Dinas Pangan Buton Tengah berupaya memastikan sinkronisasi tugas dan fungsi setiap pejabat strukturalnya. Jumat, (07/03/2025).
Kepala Dinas Pangan Buton Tengah, Malik, menegaskan bahwa koordinasi yang baik antara Sekretaris Dinas dan para Kepala Bidang menjadi kunci utama untuk menjaga efektivitas kerja serta memastikan kebijakan berjalan dengan optimal.
“Dinas Pangan memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Oleh karena itu, hubungan kerja yang harmonis di internal sangat diperlukan agar kebijakan yang dirancang dapat terealisasi dengan baik,” ujar Malik dalam rapat koordinasi internal Dinas Pangan.
Pembagian Tugas yang Jelas dan Tegas
Salah satu strategi utama dalam menjaga harmoni kerja adalah memastikan setiap pejabat memiliki pemahaman yang jelas tentang tugas dan tanggung jawabnya.
“Sekretaris Dinas memiliki fungsi utama dalam pengelolaan administrasi dan keuangan, sementara para Kepala Bidang bertanggung jawab terhadap implementasi teknis program di lapangan. Dengan pemahaman ini, kami ingin menghindari adanya tumpang tindih tugas yang bisa menghambat efektivitas kerja,” jelas Malik.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembagian tugas yang jelas bukan hanya sekadar struktur organisasi, tetapi juga menciptakan kejelasan dalam mekanisme kerja sehari-hari.
“Setiap program yang kami jalankan harus memiliki alur kerja yang rapi. Jika administrasi tidak mendukung pelaksanaan program, atau sebaliknya, maka program pangan tidak akan berjalan dengan maksimal,” tambahnya.
Rapat Evaluasi Rutin sebagai Sarana Koordinasi
Untuk menjaga sinkronisasi antarbagian, Dinas Pangan rutin mengadakan pertemuan evaluasi guna membahas perkembangan program dan menyelesaikan kendala yang mungkin muncul di lapangan.
“Kami menggelar rapat koordinasi mingguan untuk meninjau progres kerja serta memastikan semua bidang berjalan sesuai dengan rencana. Ini juga menjadi wadah bagi setiap Kepala Bidang untuk menyampaikan permasalahan dan mencari solusi bersama,” jelas Malik.
Menurutnya, komunikasi yang terbuka dan rutin adalah salah satu faktor utama dalam menjaga keharmonisan kerja.
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif, di mana setiap pegawai, mulai dari staf hingga pejabat struktural, merasa terlibat dan dihargai dalam pengambilan keputusan,” imbuhnya.
Mendorong Budaya Kerja yang Transparan dan Akuntabel
Selain komunikasi, Kepala Dinas Pangan juga menekankan pentingnya transparansi dalam setiap aspek pekerjaan, terutama dalam perencanaan dan penganggaran.
“Kami memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil selalu berbasis data dan kebutuhan di lapangan. Dengan begitu, semua pihak merasa yakin bahwa kebijakan yang dijalankan benar-benar sesuai dengan visi dan misi dinas,” kata Malik.
Ia juga menambahkan bahwa pengawasan internal menjadi aspek penting dalam membangun kepercayaan di antara tim.
“Jika ada kendala dalam pelaksanaan program, kami mendorong setiap bagian untuk melaporkannya secara terbuka, sehingga solusi bisa ditemukan bersama,” ujarnya.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, Dinas Pangan Buton Tengah berharap dapat menciptakan sinergi kerja yang kuat, sehingga setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga bagaimana institusi yang mengelolanya bekerja dengan efektif dan harmonis. Kami akan terus berupaya menciptakan koordinasi yang lebih baik agar setiap program dapat berjalan optimal,” pungkasnya. (Adv)
Reporter: Sadly