BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH — Pasangan Calon (Paslon) Bupati – Wakil Bupati Buton Tengah, La Andi – Abidin atau ADIL kini resmi mengusung visi – misi yang berslogan ASRI, Jumat, (30/08/2024).
Slogan ASRI tersebut merupakan visi yang didedikasikan oleh Paslon ADIL untuk masa depan masyarakat Buton Tengah lima tahun kedepan ketika resmi menjadi Bupati – Wakil Bupati Buton Tengah Periode 2024 – 2029.
Secara harfiah, ASRI adalah singkatan dari Adil, Sejahtera, Religius, dan Inovatif. Dari ke empat konsonan kata itu, masing-masing memiliki makna yang cukup mendalam untuk masa depan Buton Tengah nantinya.
Yang pertama, Adil; merupakan prinsip keadilan sosial yang mencakup pemberian hak dan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat Buteng tanpa adanya diskriminasi.
Kedua, Sejahtera; artinya, sebuah kondisi di mana masyarakat Buton Tengah hidup dalam keadaan yang makmur, sehat, dan memiliki kualitas hidup yang baik.
Ketiga, Religius; merupakan komitmen untuk menumbuhkan dan memelihara nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat Buton Tengah.
Ke empat, Inovatif; merupakan bentuk kemampuan dan komitmen untuk terus beradaptasi, berkreasi, dan menerapkan ide-ide baru dalam pembangunan Buton Tengah.
MISI ADIL
Tak hanya visi, Paslon ADIL juga telah meramu sebuah misi yang tak kalah hebatnya. Ada kurang lebih sekitar tujuh misi yang akan disajikan oleh ADIL demi terwujudnya Buton Tengah yang ASRI tersebut.
Pertama, peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola Pemerintahan. Hal ini dimaksudkan, pasangan ADIL sebagai perwujudan dari Pemerintahan yang bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta efisiensi melalui digitalisasi pelayanan publik dan pengawasan.
Dari misi tersebut, ada harapan besar dari masyarakat untuk memiliki pemerintahan yang bersih dan efisien, bebas dari bayang-bayang Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). ADIL pun bertekad untuk mewujudkan itu, mengandalkan digitalisasi sebagai kunci untuk menghadirkan transparansi dan efisiensi.
Kedua, pengembangan ekonomi berbasis potensi wilayah dan berkelanjutan. Disini, pasangan ADIL akan fokus pada sentra ekonomi lokal untuk menciptakan kemandirian pangan.
Ini merupakan cara pasangan ADIL menjawab tantangan kemandirian pangan. Secara realistis, ADIL membayangkan Buton Tengah sebagai daerah yang tidak hanya cukup untuk dirinya sendiri, tetapi juga mampu menjadi pemasok untuk daerah lain.
Ketiga, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Merupakan program beasiswa pendidikan tinggi ADIL guna mendukung birokrasi lokal.
ADIL cukup pekah terhadap ketimpangan di sektor ini. ADIL juga memiliki empati yang cukup besar terhadap masa depan generasi emas Buton Tengah. Bahkan akan menjadikan anak-anak kecil yang kurang mampu itu menjadi seorang dokter, insinyur, dan seorang pemimpin yang akan kembali ke Buton Tengah untuk membangun peradaban baru di kampung halamannya.
Keempat, pelestarian lingkungan dan infrastruktur berkelanjutan. Yang mana didalamnya termuat skema promosi pariwisata berbasis lingkungan dan pengelolaan sampah modern.
Tapi, disisi lain, pasangan ADIL memahami bahwa pariwisata mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi. Paslon ADIL percaya bahwa pembangunan pariwisata harus berbasis lingkungan. ADIL juga bertekad untuk mengelola sampah dengan cara yang modern, menjaga agar tanah Buton Tengah tetap subur dan airnya tetap jernih.
Kelima, pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. Dimaksudkan untuk meningkatkan lapangan kerja, pelatihan tenaga kerja, dan penguatan BUMD.
Namun begitu, pasangan ADIL tahu bahwa kekuatan terbesar Buton Tengah ada pada masyarakatnya. Dengan semangat kebersamaan, ADIL ingin memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan berbicara banyak tentang pentingnya membuka lapangan kerja baru, memberikan pelatihan bagi tenaga kerja lokal, dan memperkuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Keenam, penguatan nilai-nilai religius dan kehidupan sosial yang harmonis. ADIL akan melakukan Pengembangan Islamic Center dan revitalisasi lembaga adat.
Meskipun berada ditengah kultur digitalisai, pasangan ADIL ingin tetap menjaga tradisi dan budaya lokal, mengembangkan Islami Center, dan merevitalisasi lembaga adat sebagai pusat harmoni sosial Buton Tengah.
Ketujuh, Pengembangan inovasi dan teknologi. Merupakan sebuah target inklusi digital di seluruh desa untuk meningkatkan layanan publik dan ekonomi.
Disini, pasangan ADIL percaya bahwa “Internet adalah jendela dunia”. Dengan inklusi digital di seluruh desa dan kelurahan, ADIL yakin layanan publik dan ekonomi lokal bisa meningkat. Karena sadar bahwa inovasi adalah kunci untuk menghadirkan perubahan yang nyata.
Tak hanya visi dan misi, pasangan ADIL juga menyajikan program-program unggulan yang akan dinikmati oleh masyarakat Buton Tengah nantinya.
Berikut 15 program unggulan pasangan ADIL;
1. Desa/Kelurahan Digital Berbasis TIK (1 spot setiap Desa/Kelurahan).
2. Membangun sentra ekonomi berbasis potensi wilayah.
3. Membangun perkotaan berbasis sentra ekonomi modern.
4. Program 50 doktor dan 100 Magister serta 14 Dokter/Spesialis (2 dokter 1 wilayah).
5. Beasiswa Sarjana Kebutuhan Pemda Buteng (target Sarjana Pariwisata untuk pengembangan Pariwisata, sarjana Planologi untuk tata kota dan pemukiman, dan lain-lain).
6. Program 250 Paket Umrah Berprestasi dan Inspiratif bagi Masyarakat, Pemangku Pemerintahan, Siswa, dan PNS/P3K/Honorer.
7. Program 500 juta 1 kelurahan pertahun berbasis padat karya.
8. Pembangunan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) berbasis kebutuhan dan Kearifan Lokal.
9. Program Bedah Rumah warga miskin Buteng.
10. Pembangunan Gedung Olah Raga Terpadu dan Terstandar Berbasis Penyelenggaraan PORPROV.
11. Pembangunan Islami Center berbasis Kawasan Mesjid Modern dan dakwah.
12. Pembentukan Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Buton Tengah.
13. Revitalisasi dan Pemberdayaan BUMDES dan karang taruna.
14. Pengembangan dan Revitalisasi Koperasi di Wilayah Kabupaten Buton Tengah.
15. Program Transportasi Pegawai Sejahtera (Layanan Bus Pegawai).
Reporter: Sadly