BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buton Tengah terus memainkan peran strategis dalam mewujudkan pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan. Rabu, (20/11/2024).
Sebagai motor penggerak perekonomian daerah, DPMPTSP tidak hanya berfokus pada peningkatan investasi, tetapi juga memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Fokus utama mereka adalah mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami buat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Prinsip kami adalah pembangunan harus inklusif dan merata, terutama untuk pelaku usaha kecil,” ujar Aris Mahmud, Kepala DPMPTSP Buton Tengah.
Kemudahan Perizinan untuk UMKM
Sebagian besar penduduk Buton Tengah mengandalkan UMKM sebagai sumber penghidupan. DPMPTSP memberikan kemudahan akses melalui layanan Online Single Submission (OSS), sebuah sistem digital yang memungkinkan pelaku usaha mengurus izin secara cepat dan efisien.
“Kini, pelaku UMKM tak perlu repot datang ke kantor untuk mengurus perizinan. Dengan OSS, semuanya bisa dilakukan secara online, sehingga menghemat waktu dan biaya,” jelas Aris Mahmud.
Sistem ini telah membantu lebih dari 1.200 pelaku UMKM di Buton Tengah mendapatkan izin resmi sejak tahun 2021. Dengan izin tersebut, UMKM bisa lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan formal dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Pendampingan dan Edukasi Pelaku UMKM
Selain mempermudah perizinan, DPMPTSP juga aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM. Program pelatihan ini mencakup manajemen usaha, pengelolaan keuangan, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk memasarkan produk.
“Kami ingin UMKM Buton Tengah tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, kami memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk cara memanfaatkan media digital untuk pemasaran,” tambahnya.
Selain itu, DPMPTSP juga berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memberikan pendampingan langsung ke desa-desa. Hal ini memastikan bahwa pelaku UMKM di pedesaan tidak tertinggal dalam memahami dan memanfaatkan peluang usaha.
Sinergi dengan Program Ekonomi Kerakyatan
DPMPTSP secara aktif menjalin sinergi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk memastikan investasi yang masuk memberikan dampak nyata. Salah satu fokus utama adalah mendorong investor besar bermitra dengan UMKM lokal.
“Setiap investor yang datang ke Buton Tengah, kami dorong untuk melibatkan pelaku UMKM dalam rantai pasok mereka. Misalnya, untuk sektor perikanan, kami pastikan ada kolaborasi dengan nelayan lokal,” kata Aris Mahmud.
Mendukung Investasi Berbasis Lokal
Buton Tengah memiliki kekayaan sumber daya lokal, seperti hasil laut, pertanian, dan kerajinan. DPMPTSP aktif mempromosikan potensi ini kepada investor, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami percaya bahwa potensi lokal adalah kunci keberlanjutan ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu, promosi potensi daerah menjadi salah satu prioritas utama kami,” ujar Kepala DPMPTSP, Aris Mahmud.
Fokus pada Sektor Unggulan
Sektor perikanan, pengolahan hasil laut, dan kerajinan tangan menjadi prioritas investasi. Industri-industri ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.
“Industri berbasis lokal seperti pengolahan hasil laut memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dalam bentuk pekerjaan maupun peningkatan pendapatan,” jelasnya.
Peningkatan Infrastruktur Pendukung
DPMPTSP juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur seperti pasar dan fasilitas usaha. Infrastruktur yang memadai memastikan pelaku usaha memiliki akses lebih mudah ke pasar regional.
“Dengan infrastruktur yang lebih baik, kami yakin produktivitas dan daya saing UMKM lokal akan meningkat signifikan,” tambahnya.
Peningkatan UMKM Terdaftar
Hingga akhir 2023, lebih dari 1.200 UMKM telah resmi terdaftar dan mendapatkan izin. Hal ini membuka akses bagi mereka untuk mengakses modal dan memperluas jaringan usaha.
Reporter: Sadly