• Latest
Jejak Sugi Batara, Krisis Pangan, dan Lahirnya Budaya Cumpea Desa Mone

Jejak Sugi Batara, Krisis Pangan, dan Lahirnya Budaya Cumpea Desa Mone

Rabu, 23 April 2025
Sukses Digelar, Wali Kota Kotamobagu Apresiasi Lomba Line Dance Dalam Rangka Hari Bhayangkara

Sukses Digelar, Wali Kota Kotamobagu Apresiasi Lomba Line Dance Dalam Rangka Hari Bhayangkara

Sabtu, 21 Juni 2025
Jaga Trantibum, Personil Satpol-PP Intensifkan Patroli Kawasan Pasar 23 Maret Kotamobagu

Jaga Trantibum, Personil Satpol-PP Intensifkan Patroli Kawasan Pasar 23 Maret Kotamobagu

Jumat, 20 Juni 2025
Wujudkan Pembangunan, RVM Ajak IKA BKPRMI Kotamobagu Bangun Sinergitas

Wujudkan Pembangunan, RVM Ajak IKA BKPRMI Kotamobagu Bangun Sinergitas

Jumat, 20 Juni 2025
Wakili Kotamobagu di Tingkat Provinsi dan Nasional, Weny Gaib Apresiasi Empat Siswa Calon Paskibraka

Wakili Kotamobagu di Tingkat Provinsi dan Nasional, Weny Gaib Apresiasi Empat Siswa Calon Paskibraka

Kamis, 19 Juni 2025
Dihadiri Wali Kota, TP PKK Kotamobagu Gelar Sosialisasi Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting

Dihadiri Wali Kota, TP PKK Kotamobagu Gelar Sosialisasi Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting

Kamis, 19 Juni 2025
Hadiri Pelantikan Pengurus Dekranasda, Pokja Bunda PAUD dan Tim Pembina Posyandu, ini Pesan Wali Kota Kotamobagu

Hadiri Pelantikan Pengurus Dekranasda, Pokja Bunda PAUD dan Tim Pembina Posyandu, ini Pesan Wali Kota Kotamobagu

Rabu, 18 Juni 2025
Resmi Dibuka, Pemkot Kotamobagu Apresiasi Kehadiran Victim’s Waterpark and Resto

Resmi Dibuka, Pemkot Kotamobagu Apresiasi Kehadiran Victim’s Waterpark and Resto

Rabu, 18 Juni 2025
Pro Kepentingan Masyarakat, RSB Komitmen Dukung Penuh Pembentukan WPR di Provinsi Gorontalo

Pro Kepentingan Masyarakat, RSB Komitmen Dukung Penuh Pembentukan WPR di Provinsi Gorontalo

Rabu, 18 Juni 2025
Serahkan SK PPPK, Weny Gaib Apresiasi THL Masa Kerja 20 Tahun

Serahkan SK PPPK, Weny Gaib Apresiasi THL Masa Kerja 20 Tahun

Selasa, 17 Juni 2025
Serahkan SK Pengangkatan, ini Pesan Wali Kota untuk 422 P3K Pemkot Kotamobagu

Serahkan SK Pengangkatan, ini Pesan Wali Kota untuk 422 P3K Pemkot Kotamobagu

Selasa, 17 Juni 2025
Dituntut Mundur Dari Jabatan, Sangadi Pangian Barat Evi Bukut Angkat Bicara

Dituntut Mundur Dari Jabatan, Sangadi Pangian Barat Evi Bukut Angkat Bicara

Selasa, 17 Juni 2025
Difitnah Kelola PETI dan Dibackup Oknum TNI, ini Pernyataan RSB

Difitnah Kelola PETI dan Dibackup Oknum TNI, ini Pernyataan RSB

Senin, 16 Juni 2025
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
  • Manado
  • Buton Tengah
  • Minut
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Featured
    • Selebrita
    • Teknologi
    • Olahraga
Senin, Juni 23 2025
BOLMONG RAYA
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
  • Manado
  • Buton Tengah
  • Minut
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Featured
    • Selebrita
    • Teknologi
    • Olahraga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
  • Manado
  • Buton Tengah
  • Minut
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Featured
    • Selebrita
    • Teknologi
    • Olahraga
No Result
View All Result
BOLMONG RAYA
No Result
View All Result

Jejak Sugi Batara, Krisis Pangan, dan Lahirnya Budaya Cumpea Desa Mone

Redaksi Bolmong Raya by Redaksi Bolmong Raya
Rabu, 23 April 2025
in Buton Tengah
0
Jejak Sugi Batara, Krisis Pangan, dan Lahirnya Budaya Cumpea Desa Mone

Oplus_131074

0
SHARES
64
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH – Ada masa yang tak tercatat dalam kitab sejarah, tapi hidup dalam ingatan tanah dan desir angin yang melewati Teluk Lasongko, di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah.

Di sanalah berdiri Desa Mone, tempat orang-orang dahulu bernaung dalam kepercayaan animisme, menyapa roh leluhur yang menghuni pohon tua, gunung, dan aliran air bawah tanah. Sebelum adzan pertama di Desa itu menggema, mereka hidup selaras dengan alam, tunduk pada sunyi dan titah langit.

Namun alam tak selamanya ramah. Datanglah masa yang pahit, kala bumi enggan menumbuhkan dan langit menolak menurunkan hujan. Kekeringan melanda. Panen gagal berkali-kali hingga suara lapar menjadi irama sehari-hari. Anak-anak kurus tertidur tanpa mimpi, dan para ibu mulai menyisihkan air mata dalam diam. Desa Mone nyaris menyerah. Apa yang disebut krisis pangan melanda Mone kala itu.

Dalam keterdesakan, tokoh-tokoh adat memutuskan untuk berjalan jauh. Mereka menghadap Raja Sugi Batara, penguasa dizaman itu yang insting pendengarannya cukup peka terhadap derita rakyat.

“Tanah kami mati, Raja. Air tak datang, jagung tak tumbuh,” adu mereka. Sang Raja mendengar, bukan hanya dengan telinga, tetapi dengan hatinya.

Ia pun berangkat, dari Wolio, menggunakan perahu bersama para prajuritnya. Laut Teluk Lasongko terbuka, seolah tahu bahwa yang datang adalah pembawa harapan. Namun sebelum mereka mencapai pantai Mone, kekuatan gaib menghadang. Makhluk-makhluk jahat yang tak terlihat oleh mata biasa menghalau perjalanan mereka. Para prajurit, dengan sigap dan tabah, menghunus pisau—bukan untuk membunuh, tetapi untuk menjaga.

Pertarungan itu tak kasatmata, namun gerak prajurit yang menari dalam perlawanan dapat disaksikan oleh warga Desa Mone. Pisau meliuk di udara, tubuh-tubuh prajurit mengalir dalam irama yang memukau.

“Gerakan itulah yang kami abadikan sebagai silat khas Mone. Bukan sekadar bela diri, tapi warisan peristiwa besar yang membangkitkan kami dari mati pelan-pelan,” tutur La Gelo, Ketua adat Desa Mone saat ini. Dari tubuhnya mengalir darah leluhur yang turun temurun merawat sejarah cikal bakal lahirnya budaya Cumpea Desa Mone.

Setelah semua halangan tertembus, Raja Sugi Batara menginjakkan kaki di tanah yang kerontang itu. Jejak kaki sang raja hingga kini masih ada di ujung napa Desa Mone seperti disebutkan oleh La Gelo kepada Saya, Senin sore, (21/04/2025).

Di tangan Sugi Batara tergenggam bibit jagung, bukan sekadar tanaman, tapi janji kehidupan. Namun ia tak memberikannya begitu saja. Ia menetapkan syarat:

“Jagung ini harus ditanam dengan restu langit dan berkah leluhur. Ada tiga ritual yang harus dilalui: buka musim, tanam, dan panen (tutup musim).” tutur Sugi Batara yang di tirukan La Gelo.

Ritual itu pun dilaksanakan dengan khidmat. Buka musim adalah salam kepada alam, tanam adalah doa di atas tanah, dan panen adalah ucapan syukur dalam nyanyian. Dari ketiga ritual ini, lahirlah budaya Cumpea—sebuah perayaan pasca panen, yang oleh La Gelo diartikan sebagai “pesta pora yang lahir dari lapar sertakrisis pangan yang pernah mendera,” imbuhnya.

Namun sesudah Cumpea, masih ada satu etape pertapaan panjang yang dilakukan oleh para tokoh adat di tempat-tempat sakral. Mereka melakukan ritual tutup musim, memohon perlindungan agar desa tidak lagi dimasuki oleh roh jahat yang dahulu menghancurkan.

“Saat itu, menurut leluhur kami, Desa Mone secara gaib ditutup dan digelapkan. Tak ada makhluk jahat yang bisa masuk selama musim itu,” jelas La Gelo.

Ritual ini bukan hanya soal jagung, bukan pula sekadar tradisi. Ini adalah napas spiritualitas yang menghubungkan manusia dengan leluhur dan alam. Dalam Cumpea, semua orang menari, bernyanyi, dan tertawa. Tapi lebih dari itu, mereka mengenang luka lama dengan syukur yang diam. Di balik nyanyian dan tarian, ada sejarah yang dibisikkan dari generasi ke generasi.

“Cumpea itu bukan hanya gembira karena panen. Itu penanda bahwa kami masih ada, masih hidup, dan tak dilupakan oleh langit,” ujar La Gelo, dengan mata yang menyimpan cerita panjang.

Dan begitulah, hingga hari ini, Desa Mone masih merayakan Cumpea—bukan sekadar untuk mengenang jagung pertama yang tumbuh, tapi untuk merawat janji antara manusia, tanah, dan mereka yang tak kasatmata.

Reporter: Sadly

Tags: BudayaCumpeaKrisis PanganMoneSugi Batara
ShareTweet
Previous Post

Gelorakan Program Ketahanan Pangan, Polres Kotamobagu Panen Raya Jagung di Perkebunan Boyaya

Next Post

Majukan Sektor UMKM, Weny Gaib Loby Program di Kementerian UMKM

Next Post
Majukan Sektor UMKM, Weny Gaib Loby Program di Kementerian UMKM

Majukan Sektor UMKM, Weny Gaib Loby Program di Kementerian UMKM

Please login to join discussion

BERITA TERKINI

Sukses Digelar, Wali Kota Kotamobagu Apresiasi Lomba Line Dance Dalam Rangka Hari Bhayangkara

Sukses Digelar, Wali Kota Kotamobagu Apresiasi Lomba Line Dance Dalam Rangka Hari Bhayangkara

Sabtu, 21 Juni 2025
Jaga Trantibum, Personil Satpol-PP Intensifkan Patroli Kawasan Pasar 23 Maret Kotamobagu

Jaga Trantibum, Personil Satpol-PP Intensifkan Patroli Kawasan Pasar 23 Maret Kotamobagu

Jumat, 20 Juni 2025
Wujudkan Pembangunan, RVM Ajak IKA BKPRMI Kotamobagu Bangun Sinergitas

Wujudkan Pembangunan, RVM Ajak IKA BKPRMI Kotamobagu Bangun Sinergitas

Jumat, 20 Juni 2025
Wakili Kotamobagu di Tingkat Provinsi dan Nasional, Weny Gaib Apresiasi Empat Siswa Calon Paskibraka

Wakili Kotamobagu di Tingkat Provinsi dan Nasional, Weny Gaib Apresiasi Empat Siswa Calon Paskibraka

Kamis, 19 Juni 2025
Dihadiri Wali Kota, TP PKK Kotamobagu Gelar Sosialisasi Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting

Dihadiri Wali Kota, TP PKK Kotamobagu Gelar Sosialisasi Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting

Kamis, 19 Juni 2025
Hadiri Pelantikan Pengurus Dekranasda, Pokja Bunda PAUD dan Tim Pembina Posyandu, ini Pesan Wali Kota Kotamobagu

Hadiri Pelantikan Pengurus Dekranasda, Pokja Bunda PAUD dan Tim Pembina Posyandu, ini Pesan Wali Kota Kotamobagu

Rabu, 18 Juni 2025

TERKINI

Sukses Digelar, Wali Kota Kotamobagu Apresiasi Lomba Line Dance Dalam Rangka Hari Bhayangkara

Sukses Digelar, Wali Kota Kotamobagu Apresiasi Lomba Line Dance Dalam Rangka Hari Bhayangkara
by Redaksi Bolmong Raya
Sabtu, 21 Juni 2025
0

BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU- Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, menghadiri malam final sekaligus penutupan lomba Line Dance Competition di Alun-alun Boki Hontinimbang...

Read moreDetails

Jaga Trantibum, Personil Satpol-PP Intensifkan Patroli Kawasan Pasar 23 Maret Kotamobagu

Jaga Trantibum, Personil Satpol-PP Intensifkan Patroli Kawasan Pasar 23 Maret Kotamobagu
by Redaksi Bolmong Raya
Jumat, 20 Juni 2025
0

BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kotamobagu, terus mengintensifkan patroli di kawasan Pasar 23 Maret Kotamobagu, Kamis...

Read moreDetails

Wujudkan Pembangunan, RVM Ajak IKA BKPRMI Kotamobagu Bangun Sinergitas

Wujudkan Pembangunan, RVM Ajak IKA BKPRMI Kotamobagu Bangun Sinergitas
by Redaksi Bolmong Raya
Jumat, 20 Juni 2025
0

BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU- Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat (RVM), menghadiri pelantikan jajaran pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Badan Komunikasi...

Read moreDetails

Wakili Kotamobagu di Tingkat Provinsi dan Nasional, Weny Gaib Apresiasi Empat Siswa Calon Paskibraka

Wakili Kotamobagu di Tingkat Provinsi dan Nasional, Weny Gaib Apresiasi Empat Siswa Calon Paskibraka
by Redaksi Bolmong Raya
Kamis, 19 Juni 2025
0

BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU- Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib, secara khusus memberikan dukungan kepada 4 siswa asal Kotamobagu, calon Paskibraka tingkat Provinsi...

Read moreDetails
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • Visi & Misi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kontak Kami
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2018-2022 BOLMONGRAYA

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
  • Manado
  • Buton Tengah
  • Minut
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Featured
    • Selebrita
    • Teknologi
    • Olahraga

© 2018-2022 BOLMONGRAYA