BOLMONGRAYA.CO, BUTON TENGAH — Pj Bupati Buton Tengah, Andi Muhamad Yusuf melantik empat Penjabat Kepala Desa di Buton Tengah, Jumat, (17/11/2023).
“Perlu kalian ketahui ini bahwa tanggung jawabnya besar. Tolong amanah ini betul-betul dilkasanakan dengan baik. Apa yang tadi kita saksikan termasuk sumpah yang diucapkan oleh saudara itu, jangan main-main,” kata Andi kepada empat Pj Kades yang dilantik.
Andi menuturkan, pelantikan itu merupakan tindak lanjut dari tiga Kepala Desa yang mengundurkan diri karena mengikuti Pemilihan Calon Legislatif (Caleg) Buton Tengah dan seoarangnya terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Juga sebagai amanat Peraturan Daerah (Perda) Buton Tengah nomor 13 tahun 2022 tentang pemilihan Kades, Bupati mengangkat pejabat kades dari PNS sampai dengan terpilihnya kades definitif.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat. Saya yakin dan percaya kalian akan mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab ini. Karena ini pada dasarnya adalah masa transisi, maksimal satu tahun, sekaligus menyiapkan proses pemilihan kades,” tutur Andi.
“Karena apa, yang namanya pemerintahan itu tidak boleh lowong. Jadi harus tetap ada yang melaksanakan agar pemerintahan terus berjalan,” sambungnya.
Andi pun mengungkapkan dipilihnya empat Pj Kepala Desa tersebut tak sekedar ditunjuk. Tapi, Pemda membentuk tim khusus untuk mencari figur yang memiliki dedikasi dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
“Untuk itu, tolong amanah ini, betul-betul dijaga dengan baik, dengan maksimal, dan terus berdoa dalam setiap pengambilan kebijakan, pengambilan keputusan, dan minta petunjuk kepada Allah SWT. Mudah-mudahan apa yang kalian keluarkan itu, mempunyai makna untuk kemaslahatan orang banyak,” urainya.
Sebelumnya, empat Kepala Desa definitif yang mengundurkan diri itu antara lain; Saibudin Kades Batubanawa, Awaludin Kades Lolibo, Dahlan Kades Watorumbe, dan La O Martinus Kades Lakapera.
Tiga dari mereka mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif Kabupaten Buton Tengah. Sedangkan seorangnya lagi terangkat menjadi ASN di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. (Adv)
Reporter: Sadly