BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM – Terkait pencegahan dan penanggulangan wabah penyakit Corona, Ketua KNPI Boltim Amalia Ramadhan Landjar, SKM, menyampaikan beberapa penekanan.
Menurut Ama sapaan akrabnya, Virus Covid-19 merupakan masalah global harus diseriusi penanggulangan maupun pencegahannya oleh pemerintah baik itu dari Pusat, Provinsi, hingga Pemerintah Daerah, yang melakukan sosialisasi menyeluruh kepada pemerintah Desa agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tepat dan efektif.
Selain itu kata Amalia, Pemerintah dan pihak berwenang lebih berkompeten terkait masalah kesehatan, wajib menyampaikan informasi yang benar dan kredibel, terkait warga yang terinfeksi virus Covid-19, baik itu kategori ODP maupun PDP.
“Masyarakat wajib mendapatkan informasi walaupun bukan identitas secara resmi demi menjaga privasi dan mental penderita, namun minimal wilayah tinggal pasien harus bisa diketahui masyarakat. Hal ini guna mencegah kontak langsung dengan pasien, dan agar supaya masyarakat di sekitar bisa lebih waspada mencegah penyebarannya,” aku Ama.
Lebih lanjut dikatakan, mendesak pemerintah daerah kabupaten Boltim, untuk segera merumahkan para siswa SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Boltim, agar mencegah penularan Covid-19. Para siswa nanti bukan berarti diliburkan, namun tetap mendapatkan program studi dengan metode belajar di rumah, agar pendidikan kita di daerah tetap berjalan semestinya.
Selanjutnya, mengimbau pemerintah daerah, dalam hal ini pemkab Boltim untuk merumahkan para pegawai, baik ASN atau pegawai tidak tetap lainnya. Namun tetap melaksanakan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat, dengan menerapkan metode yang dinilai efektif agar birokrasi pemerintahan tetap berjalan.
Selaku KNPI Boltim berharap agar tetap dicarikan solusi untuk menjaga kestabilan harga, baik itu bahan pokok di pasaran, juga harga obat-obatan dan peralatan medis lainnya. Agar tidak terjadi ketimpangan sosial di masyarakat, hingga menimbulkan efek negatif yang menimbulkan ketidakstabilan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“KNPI Boltim meminta pemerintah daerah beserta aparat keamanan, untuk melakukan penjagaan ketat serta pengawasan di wilayah perbatasan Boltim dan daerah lain. Khusus di wilayah perbatasan Boltim dan Mitra di desa Buyat, perlu ekstra pengawasan karena informasi dari masyarakat, ada banyak aktifitas di wilayah pertambangan antara Ratatotok dan Buyat, yang ternyata melibatkan tenaga kerja asing dari Tiongkok. Warga Tiongkok ini dipekerjakan oleh perusahaan tambang terkait, dan sering bolak balik masuk di wilayah Boltim lewat akses perbatasan,” jelas wanita yang juga masuk bakal calon Bupati Boltim.
Anak kandung dari Bupati Boltim Sehan Landjar itu, meminta pemerintah dari kabupaten hingga desa, untuk menutup sementara seluruh tempat wisata di Boltim, untuk mencegah kontak langsung serta penyebaran wabah yang lebih besar lagi.
Sandy