BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), terbilang sukses dalam mensosialisasikan serta menghapus kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kepala Dinas PPPA Bolsel Suhartini Amba mengungkapkan, sejak Januari sampai November tahun 2020, tidak ada kasus KDRT di Bolsel.
“Sepanjang tahun ini, laporan yang masuk terkait KDRT belum ada,” ungkap Suhartini kepada media di ruang kerjanya Senin, 23 November 2020.
Ia juga menerangkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait KDRT sampai ke tingkat desa.
“Selain memberikan pemahaman tentang bahaya KDRT, kami juga memberikan pemahaman terkait masalah pencegahan kekerasan perempuan dan anak kepada masyarakat desa,” terangnya.
Lebih jauh Ia berharap, semua lapisan masyarakat untuk saling membantu untuk melaporkan KDRT, apalagi kekerasan terhadap perempuan dan anak, harus dilaporkan ke pihak yang berwajib dan Dinas PPPA tentunya untuk mendapatkan pendampingan dan pembinaan khusus.
“Perlindungan anak dan perempuan dibawah umur merupakan tanggung jawab kolektif . mari bersama sama kita lindungi generasi penerus yang bebas dari trauma kekerasan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, efek KDRT sangat berbahaya. Selain menurunnya rasa percaya diri dan harga diri dari pada korban, juga dapat menimbulkan stress pasca trauma, jika depresi berkelanjutan bisa sampai bunuh diri.
Paisal Tuliabu