BOLMONGRAYA.CO, BOLMUT – Sedikit membuka lembar sejarah, perjuangan mendirikan kabupaten ini begitu banyak dinamika yang begitu progresif. Dimulai dari belasan tahun ke belakang sebagai cikal bakal, kemudian sekumpulan masyarakat yang tergabung dalam sebuah wadah kecil dan kemudian dideklarasikan sebagai wadah perjuangan yang menamakan diri Presidium Pemekaran Kabupaten Binadow. yang kemudian kala itu bertransformasi menjadi presidiun Kabupaten Bolaang Mondondow Utara, yang pada saat itu mengemban amanat masyarakat dalam perjuangan menuju pemekaran sebagaimana didambakan atas sebuah perwujudan kemandirian lokal.
Saat itu, tidak sedikit tantangan dan halangan berseliweran ditengah masyarakat dan bahkan pernyataan-pernyataan pesimisme lewat media cetak, ada yang bersuka cita meskipun tidak bisa dinafikkan ada yang sinis bahkan pesimis daerah ini akan dimekarkan menjadi sebuah kabupaten.
Degan sikap tegar dan semangat kemandirian para pejuang pemekaran, buah manis itu dipetik Tepat 23 Mei Tahun 2007. ada begitu banyak teriakan kegembiraan bahkan tidak sedikit yang meneteskan air mata saat ikhtiar mulia itu diijabah oleh Allah SWT menjadi sebuah sebuah Kabupaten.
16 tahun Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sudah berjalan, sebuah usia yang masih terbilang remaja. Ada begitu banyak impian masyarakat yang belum terlaksana semoga dengan tekad bersama membangun Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.Kita bisa, minimal mensejajarkan diri dengan daerah lainnya. Lebih serius lagi mengoptimalisasi Sumber Daya Alam (SDA) ataupun Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sebuah keniscayaan untuk menyongsong masa depan lebih baik. Karena mimpi, harapan, tantangan dan peluang itu masih terbentang luas.
Pun upaya membangun daerah, dengan ketersediaan potensi sumber daya alam yang melimpah juga tidak menjamin bisa memberi kemakmuran dan kemajuan jika tidak disejajarkan membangun Sumber daya manusia. Maka, Bolaang Mongondow Utara harus bangkit dan berbenah untuk memberdayakan semua potensi yang ada agar selaras dengan napas dan tujuan pemekaran.
Sebagai salah seorang yang terlibat sejak awal dan memulai dengan memeberanikan diri menginisiasi dan menandatangani undangan rapat perdana, serta memimpin rapat yang pertama kali pula pada proses perjuangan waktu itu, dalam beberapa dekade terlibat dalam membagun negeri tercinta ini, patutlah kita bersyukur kepada Tuhan YME. Rasa syukur yang tidak terhingga atas perjalanan waktu dalam mengukir catatan perjalanan, atas perkembangan pembangunan dan kemajuan selama enam belas tahun, masih begitu banyak pekerjaan ke depan untuk bersama-sama harus kita kerjakan.semua itu butuh komunikasi, kejujuran dan solidaritas yang kuat. Seribu masalah yang dihadapi membutuhkan suatu perencanaan, kebersamaan, konsistensi agar mencapai sebuah kemakmuran yang diimpikan sebagai daerah yang Baldatun Tayyibatun Warrabun Gafur.
Semoga kita dipertemukan kembali di negeri yang indah ini, Bolaang Mongondow Utara.
Penulis : Asripan Nani
Editor : Chan