BOLMONGRAYA.CO, BOLMUT – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), melalui Dinas Kesehatan Bolmut akhirnya angkat bicara terkait beredarnya informasi telah di makamkan jenazah salah satu warga Ollot secara protokol Covid-19.
Perlunya hal ini di klarifikasi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat luas, apalagi hasil Swab-nya belum keluar.
“Iya kami mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan belum ada hasil SWAB yang akan menentukan apakah Covid-19 atau tidak,” jelas Jusnan.
Dikatakan Jusnan Mokoginta, sampai meninggal dunia di RSAS Gorontalo Senin, 11 Mei 2020 kemarin, status pasien adalah PDP, artinya bukan Covid-19, seperti yang diduga masyarakat dan kebanyakan orang lainnya. Mengapa, karena seseorang dikatakan Covid-19 harus dibuktikan dengan hasil SWAB yang terkonfirmasi Positif.
“Almarhum dimakamkan secara protokol sebagai antisipasi petugas kesehatan yang selalu menggunakan protokol Covid-19, karena mereka tim medis merupakan garda terdepan, artinya lebih baik mengantisipasi dulu,” jelasnya.
Dari data yang ada di Rumah Sakit pasien meninggal ada gambaran Pneumonia atau infeksi di Paru-paru yang masih perlu dicari tahu lagi jenis kuman penyebab infeksi tersebut.
“Karena ada gejala dan gambaran tersebut pasien oleh pihak RSAS masuk kriteria PDP. Jadi PDP bukan Penyakit,” ungkap Jusnan.
Untuk itu Kadis Kesehatan ini menghimbau, kepada media agar memberitakan sesuai fakta yang jelas agar masyarakat tidak resah dan paham, apalagi pihak keluarga tertimpa musibah harus disupport agar tidak panik dan bingung.
“Memang banyak yang salah pengertian dalam masalah ini,” aku Jusnan.
Dijelaskannya lagi, untuk pemakaman secara Protokol Covid 19 juga jangan disalah artikan sebagai sudah positif Covid-19, tapi hanya prosedur pemakaman saja agar menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Pihak RSAS memberitahukan pemakaman secara protokol Covid-19, ya kita disini tindak lanjuti. Tapi bukan berarti almarhum adalah pasien Covid-19,” tegas Jusnan.
Untuk itu Jusnan Mokoginta berharap, semua tetap tenang dan jangan panik.
“Berikanlah kepercayaan pada pihak yang berkompeten untuk menangani masalah yang timbul seperti ini dan untuk tetap pencegahan tetap seperti biasanya, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan melakukan sosial & physical distancing agar kita terhindar dari virus corona ini,” harapnya.
Yambat Pontoh