BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey yang didampingi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw (ODSK), Sekretaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silagen, serta Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan. Sabtu, 22 Februari 2020, melakukan kunjungan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Kedatangan orang nomor Satu di Nyiur Melambai ini, disambut langsung oleh Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow.
Agenda Gubernur bersama rombongan, untuk menghadiri pertemuan dengan jemaat GMIBM Nonapan, Galilea Mariri Baru dan Imanuel Inobonto. Selain itu, pertemuan juga dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se Kabupaten Bolmong, guna memperingati hari lahir BKMT ke-39 dan Tsyukuran empat tahun kepemimpinan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK), serta perayaan menyambut Isra Miraj 1441 Hijriyah, yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sulut di halaman kantor Bupati Bolmong.
Dalam sambutannya, Bupati Bolmong menyampaikan selamat datang kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut bersama rombongan di kota Lolak, ibu kota Kabupaten Bolmong, dalam bahasa Mongondow “Deda Niondon Kita Komintan“.
“Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak Gubernur bersama rombongan, karena di tengah-tengah kesibukan dan agenda yang begitu padat, masih sempat meluangkan waktu dan berkunjung untuk menghadiri kegiatan hari ini bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bolmong,” ujar Yasti.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Sulut mengucapkan selamat atas pelaksanaan rangkaian acara hari ini. Semoga momentum ini dapat semakin mempererat ikatan tali silaturahim dan persaudaraan, serta meningkatkan kualitas iman dan semakin memantapkan komitmen kita semua untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan bangsa tercinta.
“Sebagai masyarakat Sulut tentunya kita menyadari bahwa Provinsi Sulut merupakan daerah yang terbangun di atas kemajemukan dengan stabilitas keamanan yang terkendali. Harmonisasi kehidupan masyarakat di tengah-tengah pluralitas (etnis, religi, budaya dan adat istiadat) telah memposisikan provinsi ini, sebagai salah satu daerah yang teraman di Indonesia, yang dilandasi hidup rukun, saling menghargai dan meghormati perbedaan,” jelas Gubernur
Lung