BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Untuk penanganan dampak Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akan membantu warga kurang mampu lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Saat ini, Pemkab Bolmong tengah menganggarkan sekitar Rp115 miliar, yang bersumber dari refocusing dan realokasi APBD tahun 2020.
“Nantinya setiap warga kurang mampu akan menerima bantuan sembako selama 9 bulan ke depan, per bulan setiap warga penerima akan mendapat 36 kilogram (kg) beras premium,” Kata Yasti akhir pekan lalu.
Yasti mengatakan, saat ini masih dalam persiapan pemenuhan beras premium dan segera akan disalurkan jika semuanya sudah rampung.
“Beras standar premium untuk bantuan kepada 26.486 kepala keluarga kita siapkan, selanjutnya akan segera disalurkan hingga Desember,” ungkap Yasti.
Yasti juga mengatakan, jika mengacu pada data Kementerian Sosial, sebanyak 29.616 kepala keluarga di Bolmong masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK), namun setelah di verifikasi ulang terjadi penambahan 10 ribu kepala keluarga.
“Kita verifikasi ke desa-desa ternyata, ada ketambahan data. Dari jumlah yang diintevensi oleh Kementerian Sosial berjumlah 15. 358 kepala keluarga, mereka menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 200 ribu per bulan serta bantuan langsung tunai yang sumber anggarannya dari APBN, masih ada sekitar 13.132 kepala keluarga yang tidak mendapat BPNT atau PKH, dan itu kita intervensi dengan APBD. Kita juga akan lakukan top up untuk penerima bantuan pemerintah lewat APBN dan APBD, sehingga ada kesamaan yang diterima,” pungkasnya.
Yadi Bangol