BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih memberlakukan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Selain itu, menyarankan juga kepada masyarakat agar senantiasa mengurangi kegiatan diluar rumah jika tidak terlalu penting.
Penegasan tersebut, kerap ditegaskan orang nomor Satu di Bolmong itu dalam setiap kunjungannya di desa-desa saat membagikan bantuan sembako kepada masyarakat yang paling terdampak.
“Semua warga Bolmong sedapatnya kurangi beraktivitas di luar rumah, pekerjaan agar dilakukan dari rumah atau WFH,” kata Yasti belum lama ini.
Yasti mengatakan, jika masyarakat yang berprofesi sebagai Petani dan nelayan, mendapat kekhususan untuk tetap beraktivitas di luar selama pandemi Covid-19.
“Untuk yang berprofesi sebagai Petani dan Nelayan, penerapan physical distancing berlaku secara alamiah, karena ladang garapan yang luas, paling banyak hanya dikerjakan tiga sampai 4 orang, begitu juga masyarakat yang melaut,” jelas Yasti.
Yasti menjelaskan, kegiatan bertani dan nelayan sangat aman di masa corona, karena bertani, ibarat berolahraga serta berjemur.
“Bertani dan melaut, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemic Covid-19 saat ini,” jelasnya.
Mantan ketua Komisi V DPR-Ri itu juga menambahkan, strategi penanganan akan dampak dari Pandemic Covid-19, bertumpu pada ketahanan pangan suatu daerah dan perihal itu yang akan kita terus dorong, sehingga ekonomi akan kembali kuat.
“Kita akan dorong kembali penguatan ekonomi masyarakat lewat bertani dan melaut ,” pungkasnya.
Yadi Bangol